
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada.id): Ketua Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) Mathlaul Anwar Sumatera Utara, Shamir Hasyim Syarif S.E.,M.Si, mengaku optimis target 5.000 sertifikasi halal di Sumut akan tercapai.
Hal ini disampaikannya saat acara Wali Kota Medan, Rico Triputra Bayu Waas, menyerahkan secara simbolis sertifikat halal kepada 120 pelaku usaha mikro kecil binaan Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) Mathla’ul Anwar Sumatera Utara.
Acara berlangsung pada gelaran Car Free Day, di Jalan Pulau Pinang, kawasan Lapangan Merdeka Medan pada Minggu (24/8).
Wali Kota Medan Rico Waas menegaskan pentingnya sertifikat halal sebagai jaminan kepercayaan konsumen.
“Saya mengimbau pelaku usaha yang belum memiliki sertifikat halal segera mengurusnya. Konsumen cenderung memilih produk berlabel halal dibanding yang tidak,” kata Rico.
Terima Kasih
Ketua Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) Mathlaul Anwar Sumatera Utara, Shamir Hasyim Syarif S.E.,M.Si menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya Acara ini dengan baik.
Khusus kepada Wali Kota Medan, Kadispora, Bapak Camat Medan Barat, Lurah kesawan, dan juga Tim dari UCM Paguyuban, pihaknya sangat menghaturkan apresiasi yang luarbiasa atas semua dukungannya.
“Semoga ikhtiar dan usaha kita bersama saling mendukung membangun ekosistem halal di Kota Medan dapat segera terwujud,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikannya, Lembaga Pendamping Proses Produk Halal Mathlaul Anwar yang sudah teregister di BPJPH per 17 Maret 2022 hingga saat ini terus berkomitmen membantu pemerintah dalam mengimplementasikan amanat UU No 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.
Dimana setiap tahunnya pemerintah mengalokasikan anggaran untuk lebih kurang 1.000.000 sertifikat halal gratis bagi pelaku usaha mikro kecil.
“Dapat kami informasikan bahwa secara nasional, saat ini Lembaga Pendamping Proses Produk Halal Mathlaul Anwar (LP3H MA) berada di posisi 5 besar terbanyak mendampingi dan membantu pelaku usaha dalam proses sertifikasi halal,” imbuh Shamir.
“Dan harapan kami di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan kami juga berupaya dapat mendampingi para pelaku usaha kita bisa memperoleh sertifikat halal untuk usahanya,” katanya.
Sejak April lalu, pihaknya atas izin dari Kadispora sudah beraktifitas di kegiatan Car Free Day dengan membuka meja pelayanan, bekerjasama juga dengan Tim UCM Paguyuban, memberikan sosialisasi dan pendampingan langsung ke para pelaku usaha yang berjualan di sepanjang area CFD.
Tercatat dari Data Tim UCM Paguyuban sekitar 600 pelaku usaha berjualan di lokasi CFD dan hampir 200 pelaku usaha yang sedang diproses pendampingannya dan ada 120 pelaku usaha yang sudah terbit sertifikat halalnya.
Secara simbolis hari ini, terpilih 16 pelaku usaha diserahkan Sertifikat Halal oleh Wali Kota Medan Rico Waas.
“Harapan kami dengan acara ini, semangat pelaku usaha mikro kecil kita semakin bertambah, kesadaran penerapan proses produk halal di usahanya dapat meningkat dan tentunya akan memudahkan kami dalam pendampingan,” kata Shamir.
Hal lain disampaikannya, pihaknya yakin dan percaya Ekosistem Halal yang diprogramkan pemerintah hanya akan dapat terwujud dengan kolaborasi dan sinergi antar semua stakeholder yang ada.
“Karenanya, kami dari Lembaga Pendamping Proses Produk Halal Mathla’ul Anwar siap mendukung dan bersinergi untuk bisa mewujudkannya,” ujarnya.
“Akhirnya sekali lagi ucapan terima kasih kami atas kerja keras seluruh panitia acara, apresiasi kami kepada seluruh pendamping halal dan selamat buat pelaku usaha yang sudah menerima Sertifikat Halal. Pesan kami konsisten dan istiqomah menjalan proses produk halal. Insya Allah dengan memegang sertifikat halal omset akan naik berlipat,” pungkasnya, didampingi pelaku usaha dan Pendamping Proses Produk Halal Matla’ul Anwar Nirmadarningsih Hiya, SE, MSi.(id18)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.