IHSG Bergerak Liar! 4 Saham Ini Bisa Jadi Pegangan

4 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Perjalanan pasar saham Tanah Air pada perdagangan kemarin menjadi yang terburuk sejak awal pandemi Covid-19 pada Maret 2020.  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat terjauh hingga 7,11% dan mengalami trading halt. Jatuhnya IHSG dipicu oleh banyaknya sentimen negatif dari dalam negeri, mulai dari deflasi hingga penerimaan pajak.

Pada perdagangan Selasa (18/3/2025), IHSG ditutup terperosok 3,84% di level 6.223,39. Penurunan tersebut menjadi penurunan empat hari beruntun, dan menjadi penurunan terburuk. Lantaran pada perdagangan intraday IHSG sempat jatuh hingga level 6.011,84 dengan kerugian 7,11% dan menjadi yang terburuk sejak 2020.

Jatuhnya IHSG justru menjadi peluang mencari cuan pada perdagangan hari ini. Apalagi pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG berhasil menutup kerugian lebih rendah sehingga berpeluang rebound. Selain itu, mengingat pula hari ini adalah hari keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI).

Pergerakan pasar saham yang kemarin turun signifikan membuka harapan sikap Bank Indonesia (BI) akan melunak untuk menurunkan suku bunga, supaya likuiditas kembali mengalir dan menjadi daya ungkit bagi pasar modal.

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang diselenggarakan pada Selasa dan Rabu pekan ini (18-19 Maret 2025) menjadi salah satu yang menjadi perhatian yakni suku bunga (BI rate) di tengah gejolak yang ada saat ini.

Sebelumnya, BI rate ditahan pada Februari 2025 di level 5,75%. Hal ini sesuai dengan proyeksi dari berbagai lembaga/institusi.

Meskipun ada peluang turun, hanya ada tiga lembaga yang memperkirakan BI Rate dipangkas ke 5,50%.

Dari 17 lembaga/institusi secara mayoritas memberikan proyeksi bahwa BI tampaknya akan menahan suku bunganya di level 5,75% pada bulan ini.

Saham-saham konglomerat terutama milik Prajogo Pangestu pun membuka peluang rebound usai jatuhnya saham-saham jargoannya. Mengingat biasanya jika saham-saham Prajogo telah jatuh bahkan sempat menyentuh Auto Rejection Bawah (ARB), maka memberi peluang untuk rebound sesaat pada perdagangan esok hari.

Terdapat empat saham Prajogo Pangestu yang berpeluang rebound pada perdagangan hari ini, akan tetapi jika IHSG hari ini kembali jatuh, maka tentu saja peluang tersebut akan redup.

Para pengejar cuan jangka pendek dapat membatas cutloss dengan penurunan 2-3% untuk membatasi kerugian jika terjadi gagal rebound.

Keempat saham Prajogo pada perdagangan intraday sebelumnya sempat jatuh ARB sebelum akhirnya ditutup lebih tinggi meskipun masih berada di zona merah.


Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |