
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
JAKARTA (Waspada.id): Gerakan Rakyat Berantas Korupsi (GERBRAK) menggelar aksi unjuk rasa di tiga lokasi strategis di Jakarta, Rabu (30/7/2025), mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera memeriksa Gubernur Sumatera Utara terkait dugaan keterlibatan dalam kasus korupsi yang menyeret Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut.
Koordinator Lapangan GERBRAK, Ariswan, dalam orasinya di depan Gedung KPK RI, menyatakan bahwa aksi ini bertujuan untuk mengingatkan KPK agar tidak tebang pilih dalam penegakan hukum.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN

“Kami mendesak KPK segera memanggil Gubernur Sumatera Utara untuk diperiksa secara serius terkait OTT yang menyeret Kadis PUPR Sumut. Jika ada kesalahan, tindak, jika tak bersalah, buktikan dengan transparansi,” tegas Ariswan.
GERBRAK juga menyampaikan pernyataan sikap yang berisi tujuh poin tuntutan, termasuk mendesak KPK untuk mengusut tuntas dugaan keterlibatan Gubernur Sumut dalam kasus OTT KPK di Mandailing Natal yang melibatkan Kepala Dinas PUPR Sumut, Topan Ginting. Mereka juga menyoroti keterkaitan dugaan korupsi ini dengan proyek-proyek bermasalah saat Bobby menjabat sebagai Wali Kota Medan.
Selain itu, GERBRAK mendesak KPK membuka kembali kasus lama suap mantan Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho, yang menyeret nama BS, yang kini menjabat sebagai Bupati Batubara. Pemkab Batu Bara juga disoroti terkait laporan BPK atas kerugian negara hingga miliaran rupiah.
Azmi Hadli dari Koalisi Masyarakat Anti Korupsi (KAMAK) menambahkan, “Jika pimpinan yang membawahi Kadis PUPR Sumut adalah Gubernur, dan Kadis itu sebelumnya menjabat di Kota Medan saat Bobby masih menjadi wali kota, maka KPK tidak boleh ragu. Jika ada indikasi, segera tetapkan. Jangan tunggu tekanan publik terlalu besar untuk bertindak.”
Perwakilan GERBRAK diterima oleh perwakilan dari KPK, Mabes Polri, dan Kejaksaan Agung RI. Mereka berjanji akan menindaklanjuti tuntutan tersebut.
Sebelum membubarkan diri, Ariswan mengatakan, “Jika hukum masih tajam ke bawah dan tumpul ke atas, maka rakyatlah yang akan menajamkan kembali keadilan itu. Dan hari ini, GERBRAK adalah tajamnya keadilan itu! Jika tuntutan kami tidak ditanggapi maka kami akan datang kembali dengan jumlah masa yang lebih banyak lagi.”(tim)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.