Seminar Internasional SPI FUAD IAIN Langsa Merajut Identitas Bangsa: Eksplorasi Sejarah dan Budaya Daerah

4 hours ago 1
AcehPendidikan

16 September 202516 September 2025

 Eksplorasi Sejarah dan Budaya Daerah Rektor IAIN Langsa, Prof. Dr. H. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, MA, saat menghadiri seminar internasional sejarah dan peradaban islam dengan tema 'Merajut Identitas Bangsa: Eksplorasi Sejarah dan Budaya Daerah' yant digelar Prodi SPI Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah IAIN Langsa di Gedung RKT IAIN Langsa, Selasa (16/9). Waspada.id/id74

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

LANGSA (Waspada.id): Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa melalui Prodi Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) secara hybrid menggelar seminar internasional sejarah dan peradaban islam dengan tema ‘Merajut Identitas Bangsa: Eksplorasi Sejarah dan Budaya Daerah’ di Gedung RKT IAIN Langsa, Selasa (16/9).

Acara yang dibuka Rektor IAIN Langsa, Prof. Dr. H. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, MA, turut dihadiri Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, Dr. Mawardi, M.S.I, Wakil Dekan FUAD Dr. Danil Putra Arisandy, M.Kom.I sekaligus sebagai Ketua Panitia beserta jajaran pimpinan fakultas, Ketua dan Sekretaris Prodi Sejarah Peradaban Islam (SPI), para dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) SPI.

Seminar internasional menghadirkan sejumlah narasumber kompeten, yakni Mutia Nurul Fadilah (Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Banten), Kasuma Dewi (Institut Agama Islam Negeri Langsa), Agiel Laksamana Putra (Ahlul Bayt International University, Iran) sebagai Pemateri dan Dr. Sumiyati, M.Si (IAIN Langsa) sebagai penanggap.

Seminar tersebut membahas dan mengupas isu-isu penting seputar sejarah, budaya daerah, dan kontribusinya dalam memperkuat identitas bangsa.

Kemudian diskusi interaktif antara peserta dan narasumber menciptakan suasana akademik yang dinamis, serta memberikan wawasan baru tentang bagaimana peradaban Islam berinteraksi dengan budaya lokal di berbagai wilayah.

Prof. Dr. H. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, MA menekankan penting dilakukannya kajian sejarah dan budaya lokal sebagai bagian dari identitas bangsa yang harus dilestarikan ditengah perjalanan sejarah dunia.

Secara luas, menurutnya sejarah ini berdasarkan konsep waktu dalam perjalanannya yakni masa lalu, masa sekarang dan masa depan, jadi sangat penting adanya penggalian nilai-nilai peradaban Islam dan kearifan lokal untuk memperkuat posisi Indonesia dalam menghadapi tantangan global.

“Melalui seminar dan dengan kehadiran para civitas akademika ini menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung pengembangan kajian sejarah dan peradaban Islam nasional di kancah internasional,” ungkap Prof. Dr. H. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, MA.

Pada kesempatan yang sama Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, Dr. Mawardi, M.S.I, turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia dan peserta yang terlibat dalam seminar ini hingga membawa IAIN Langsa tampil di panggung Internasional.

“Kegiatan semacam ini merupakan contoh dan menjadi momentum penting untuk memperluas jejaring akademik, baik di tingkat nasional maupun internasional,” tambah Dr. Mawardi, M.S.I.

Selanjutnya, seminar yang turut didukung oleh Pemerintah Kota Langsa, DPRK Langsa, Polres Langsa, Bank Aceh Syariah cab Langsa, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Langsa ini diakhiri dengan penyerahan sertifikat kepada para narasumber dan peserta, serta ajakan untuk terus melestarikan nilai-nilai sejarah dan budaya sebagai bagian dari tanggung jawab generasi muda dalam menjaga identitas bangsa.

“Dengan suksesnya seminar internasional ini, IAIN Langsa semakin meneguhkan posisinya sebagai pusat kajian keislaman dan kebudayaan yang aktif berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang sejarah dan peradaban Islam,” pungkasnya. (Id74)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |