USU Perkuat Ketahanan Pangan Darurat Pascabanjir Langkat Lewat Dapur Umum Berbasis Keilmuan

3 hours ago 1
Medan

31 Desember 202531 Desember 2025

USU Perkuat Ketahanan Pangan Darurat Pascabanjir Langkat Lewat Dapur Umum Berbasis Keilmuan Universitas Sumatera Utara (USU) menghadirkan dapur umum berbasis keilmuan di Posko Paya Perupuk, Kecamatan Tanjung Pura. Waspada.id/ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

MEDAN (Waspada.id): Pascabanjir yang melanda Kabupaten Langkat pada akhir November 2025, tantangan terbesar yang dihadapi warga bukan hanya genangan air, tetapi terputusnya akses pangan harian.

Menjawab kondisi tersebut, Universitas Sumatera Utara (USU) mengambil peran strategis dengan menghadirkan dapur umum berbasis keilmuan di Posko Paya Perupuk, Kecamatan Tanjung Pura.

Melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), tim dosen dan mahasiswa USU mengoperasikan dapur umum selama 20–29 Desember 2025 sebagai bagian dari upaya penguatan ketahanan pangan darurat bagi masyarakat terdampak. Ribuan warga yang kehilangan fasilitas memasak akibat rumah terendam banjir kini kembali memperoleh akses makanan layak dan bergizi.

Berbeda dengan dapur umum konvensional, operasional dapur umum USU dirancang dengan pendekatan ilmiah. Di bawah koordinasi Prof. Ir. Hotnida Sinaga, M.Phil., Ph.D. dan Dr. Wahyu Haryati Maser, S.TP., M.Si., pengelolaan pangan dilakukan dengan standar kebersihan, keamanan, serta keseimbangan gizi yang terukur. Proses produksi hingga distribusi makanan dijalankan melalui standar operasional prosedur (SOP) yang ketat.

Setiap hari, dapur umum ini memproduksi sekitar 2.000 porsi makanan siap santap yang didistribusikan ke posko pengungsian dan permukiman terdampak banjir. Menu disusun untuk memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi masyarakat, dengan prioritas bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Selain penyediaan makanan hangat, tim PKM USU juga menyalurkan makanan bergizi siap saji yang dapat dikonsumsi tanpa pemanasan. Langkah ini menjadi solusi bagi warga dengan keterbatasan mobilitas serta mereka yang tinggal jauh dari pusat posko.

Ketua Tim PKM USU, Dr. Achmad Siddik Thoha, S.Hut., M.Si., menegaskan bahwa dapur umum ini merupakan bagian dari strategi pemulihan pascabencana yang tidak hanya berorientasi pada bantuan jangka pendek, tetapi juga menjaga stabilitas kesehatan dan psikologis masyarakat.

“Ketahanan pangan adalah fondasi utama pemulihan pascabencana. Ketika kebutuhan makan terpenuhi, masyarakat memiliki energi dan ketenangan untuk bangkit,” ujarnya.

Selama sepuluh hari beroperasi, dapur umum USU di Posko Paya Perupuk melayani sekitar 2.000 warga per hari. Pemerintah desa dan masyarakat setempat menilai kehadiran perguruan tinggi dalam situasi darurat memberi nilai tambah, karena bantuan yang diberikan tidak hanya bersifat karitatif, tetapi terencana dan berkelanjutan.

Melalui aksi ini, Universitas Sumatera Utara kembali menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga hadir sebagai pilar ketahanan sosial dan kemanusiaan di tengah krisis. (id06/rel)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |