Demo Rusuh Protes Tunjangan DPR

3 weeks ago 12
Medan

26 Agustus 202526 Agustus 2025

Demo Rusuh Protes Tunjangan DPR Aksi unjukrasa memprotes tunjangan perumahan DPR RI, yang berlangsung ricuh di depan gedung gedung DPRD Sumut, Selasa siang hingga sore (26/8). Waspada.id/partono budy

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

MEDAN (Waspada.id): Puluhan polisi dan mahasiswa terlibat bentrok saat berlangsung aksi unjukrasa memprotes tunjangan perumahan DPR RI, yang berlangsung ricuh di depan gedung gedung DPRD Sumut, Selasa siang hingga sore (26/8). Petugas juga menangkap dua pengunjuk rasa dan oknum mahasiswa yang diduga melakukan aksi pelemparan.

Insiden ini berawal dari aksi ratusan massa dari sejumlah universitas di Medan, termasuk USU, UMSU dan UISU, turun ke jalan sambil membakar ban untuk meneriakkan protes tunjangan perumahan anggota DPR RI sebesar Rp 50 juta sebulan.

Tak lama berselang setelah bergiliran berorasi, sejumlah oknum mahasiswa terlihat terlibat aksi saling dorong dengan aparat kepolisian. Hal itu terjadi karena keinginan mereka untuk bertemu anggota dewan tidak terpenuhi.

Meskipun masih bisa diredam petugas, namun situasi tak terkendali, karena sebagian massa  juga terlihat membakar ban dan lainnya berusaha masuk dari pintu gerbang di sisi kiri dekat Bank Mandiri. Akibat dorong dorongan, pintu gerbang di sisi kiri itu tumbang.

Karena semakin terlihat rusuh, kendaraan water canon terpaksa digunakan untuk membubarkan massa yang semakin bringas. Para personel dari Brimob juga turun menggunakan tameng untuk menghalau kerumunan massa.

Bentrokan tak terelakkan setekah massa semakin ganas dengan melempari aparat dengan batu, sandal, sepatu dan air mineral. Kemudian aparat berpakaian tameng lengkap juga mengejar massa dan berhasil menangkap dua pengunjuk rasa dan seorang oknum mahasiswa dan mengamankannya ke dalam gedung dewan.

Namun dalam insiden ini,  sejumlah polisi terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena luka luka. Dan petugas juga terus mengejar oknum mahasiswa lain yang diduga memprovokasi rekan-rekan mereka.

Saat pengamanan, wartawan SIB Firdaus Peranginangin berusaha memfotonya dan memvideokannya, tapi seketika oknum Provost Brigadir L Manalu tiba-tiba merampas telpon genggam wartawan dengan kasar.

Setelah berdebat dengan keras, akhirnya ponsel sang wartawan yang sehari hari bertugas di DPRD Sumut itu dikembalikan.

Kecam

Aksi mahasiswa dalam tuntutannya mengecam kelakuan DPR RI yang mereka sebut sebagai Dewan Penghianat Rakyat yang kerap menghabiskan uang rakyat.      Dengan melakukan orasi dan membakar ban bekas, massa mahasiswa juga memprotes  kondisi kebangsaan yang semakin terpuruk akibat praktik korupsi, penyalahgunaan kekuasaan dan kebijakan DPR RI yang dianggap jauh dari kepentingan rakyat. 
      “DPR seharusnya menjadi rumah rakyat, bukan rumah para elit yang berjarak dari penderitaan masyarakat. Hari ini, mahasiswa turun untuk menggugat dan memastikan suara rakyat tak lagi diabaikan,” tegas Akhmad dan Sabda, perwakilan  mahasiswa yang berorasi dari lintas fakultas.

     Terdapat dua belas tuntutan” mahasiswa yang mereka usung. Salah dati di antaranya, hapus tunjangan mewah DPR  dan tetapkan  gaji DPR secara  proporsional dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK)/ Minimum Provinsi (UMP), agar mereka merasakan langsung denyut hidup buruh dan rakyat pekerja yang kehidupannya serba kekurangan. 

 Selain itu, mahasiswa juga menuntut,  alihkan anggaran DPR ke program pro rakyat, dana besar yang selama ini habis untuk DPR harus dipakai untuk pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan rakyat.

Serta laksanakan revolusi partai politik, hentikan politik kartel, oligarki dan transaksi kekuasaan yang menindas rakyat.

Hingga sore hari peserta mulai membubarkan gedung dewan, karena tidak satupun anggota dewan menemui mereka. (Id06)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |