Diduga Berasal Dari Aktivitas Pencucian Sumur Gas PT Medco

Ukuran Font
Kecil Besar
14px
IDI (Waspada.id): Meskipun hari libur, namun puluhan kepala keluarga (KK) dari Desa Panton Rayeuk T, memilih mengadu ke Kantor Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, Minggu (24/8) petang. Mereka khawatir terpapar gas beracun yang diduga bersumber dari Cluster Alue Siwah milik PT Medco EP Malaka.
“Para warga mencium bau menyengat sejak pagi. Khawatir terpapar, maka kami memutuskan mencari tempat yang aman hingga akhirnya memutuskan mengadu ke Kantor Camat Banda Alam,” kata Rina, salah seorang warga asal Panton Rayeuk T di Banda Alam.
Diakuinya, belum ada warga yang terpapar, namun mereka sangat khawatir, apalagi beberapa tahun yang lalu bau serupa pernah terjadi dalam dua gelombang, bahkan sebagian dari anak-anak dan kaum ibu saat itu mengalami mual dan muntah hingga harus dirawat di rumah sakit.
“Kami khawatir dengan bau menyengat yang kami duga bersumber dari aktivitas pencucian cincin sumur di Alue Siwah, makanya kami mengadu persoalan ini ke Muspika. Apalagi kami tidak paham sejauh mana tingkat bahaya bau yang tercium ini,” timpa Rina.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak perusahaan migas yang beroperasi di Blok A. Namun pihak kecamatan mengakui adanya warga Gampong Panton Rayeuk T, yang sejak sore berada di kantor camat.
“Katanya (warga–red) ada bau, makanya warga melapor ke kami unsur Muspika, bahkan sampai saat ini masih berada di kantor kecamatan,” kata Camat Banda Alam, Azani, dihubungi Waspada.id tadi malam. (id.77).
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.