
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MILAN (Waspada): Entrenador Hansi Flick dan bek kanan Eric Garcia meyakini, Barcelona bakal bangkit dengan lebih kuat setelah disingkirkan Inter Milan dengan skor agregat 6-7 pada laga dua leg di semifinal Liga Champions 2024/2025.
“Sepakbola sangat kejam, kami jauh lebih superior di babak kedua. Namun ketika mereka mencetak gol di menit 93, situasinya jadi sulit. Mereka kemudian bertahan dengan sangat baik di babak perpanjangan waktu,” ujar Garcia melalui Movistar, Rabu (7/5).
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
“Tapi kami masih memiliki liga untuk dikejar. Kami sudah melebihi ekspektasi dan tim ini bakal bangkit dengan lebih kuat,” klaim mantan bek Manchester City berusia 24 tahun tersebut.
Barca yang sudah menjuarai Copa del Rey, kini memimpin klasemen La Liga dengan kemasan 79 poin dari 34 pertandingan. Raphinha (foto kanan) dan kawan-kawan unggul empat angka di atas tim peringka dua Real Madrid yang menjadi tamunya pada jornada 35, Minggu (11/5) malam mulai pkl 21:15 WIB.
“Saya tahu semua orang kecewa sekarang, kami sudah menginvestasikan banyak hal di laga ini. Secara pribadi, saya bangga pada tim saya yang telah memberikan segalanya,” ucap Flick.
“Kami akan kembali musim depan untuk menjuarai Liga Champions. Ketika Anda merasakan atmosfer seperti malam ini, Anda pasti ingin kembali,” tambah mantan pelatih Bayern Munich dan Timnas Jerman tersebut.
Dalam laga leg2 semifinal di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Selasa (Rabu WIB), tuan rumah Inter tampil impresif sejak awal. I Nerazzurri membuka keunggulan menit 22 saat permainan pressing tinggi mereka membuahkan hasil.
Sayap kanan Denzel Dumfries merebut bola dan mengirim umpan matang kepada kapten Lautaro Martinez yang terkesan mudah menaklukkan kiper Wojciech Szczesny.
Menjelang turun minum, wasit Szymon Marciniak menghadiahi penalti untuk Inter setelah Pau Cubarsi dianggap melanggar Martinez. Algojo Inter Hakan Calhanoglu menjalankan tugasnya dengan sempurna, sepakannya menembus gawang Barca untuk membawa Inter unggul 2-0.
Barca memperlihatkan karakter gigihnya pada babak kedua. Eric Garcia mencetak gol balasan lewat sepakan voli indah memanfaatkan umpan Gerard Martin (foto kiri) menit 54.
El Catalan menyamakan kedudukan menit 60. Martin kembali menjadi kreator melalui umpannya yang disundul masuk oleh gelandang Dani Olmo ke gawang kiper Yann Sommer.
Blaugrana sempat mendapat penalti saat Lamine Yamal dilanggar Henrikh Mkhitaryan. Namun VAR kemudian membatalkan keputusan itu karena pelanggaran terjadi di luar kotak terlarang.
Tim tamu sempat membalikkan keadaan menjadi 2-3 menit 87. Raphinha menyambar bola pantul hasil tembakannya sendiri untuk menembus gawang Sommer. Itu gol gol ke-13 Raphinha yang membuatnya memimpin daftar top skor Liga Champoins bersama penyerang Dortmund Serhou Guirassy.
Namun keunggulan Los Cules tak bertahan lama, Inter melancarkan serangan balik cepat menit 90+3. Denzel Dumfries menyodorkan umpan yang dimaksimalkan Francesco Acerbi untuk menyamakan skor jadi 3-3 dan agregat 6-6.
Duel harus dilanjutkan dengan perpanjangan waktu. Menit 99 Marcus Thuram melakukan aksi brilian di sisi kanan dan mengirim bola kepada Davide Frattesi. Sang gelandang memainkan umpan satu-dua dengan Mehdi Taremi, sebelum menaklukkan Szczesny dengan tembakan mendatar untuk memastikan Inter unggul 4-3 dan agregat 7-6.
“Kami harus menerima hasil ini. Penyerang-penyerang Inter sangat kuat dan berpengalaman, sementara kami memiliki tim muda yang masih akan terus berkembang,” dalih Flick.
“Saya ingin mengucapkan selamat kepada Inter karena mereka tampil luar biasa dalam dua leg. Saya juga berharap yang terbaik untuk mereka pada final nanti di Munich,” pungkasnya. (m08/mvs/uefa)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.