AMPAS Siap Kawal Proyek Pembangunan Jalan Desa Dan Rehab Jembatan Gantung

4 hours ago 1
Sumut

14 September 202514 September 2025

AMPAS Siap Kawal Proyek Pembangunan Jalan Desa Dan Rehab Jembatan Gantung AMPAS turun ke lokasi Desa Pangkalansiata menyaksikan survey yang dilakukan pihak PUTR Langkat.waspada.id/Ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

PANGKALANSUSU (Waspada.id): Perjuangan panjang Anak Muda Pangkalansusu (AMPAS) bersama masyarakat Desa Pangkalansiata untuk menuntut perbaikan infrastrukur yang rusak parah mulai menampakan hasil nyata.

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Langkat, Minggu (14/9), turun ke lokasi melakukan survey terhadap jalan desa yang akan dibangun, termasuk rencana rehab terhadap jembatan gantung yang kondisinya sudah lama kropos dan riskan untuk dilalui.

Ketua AMPAS, Raya Samosir, yang turun bersama Pembina AMPAS, M. Sadli, kepada waspada.id mengatakan, anggaran untuk pembangunan pekerasan jalan dan rehab jembatan gantung sudah diakokasikan dalam P-APBD Langkat T.A 2025.

“Proses pengerjaan kedua proyek ini dimulai sekitar bulan Nopember 2025,” kata Samosir dengan rasa syukur karena penantian panjang warga desa akan perbaikan infrastrukur jalan dan jembatan akhirnya mendapat respon.

Samosir menegaskan, AMPAS akan tetap mengawal pengerjaan proyek sampai tuntas. Ia tidak menginginkan kejadian seperti proyek pengaspalan jalan hotmix T.A 2022 lalu di Pangkalansusu yang terkesan asal jadi hingga menimbulkan protes.

Saat itu, AMPAS menyampaikan protes keras dengan mengantarkan potongan aspal hasil congkelan tangan sebagai pengganti kado pada momen hari ulang tahun PUPR Langkat, karena ia kecewa dengan hasil kerja rekanan yang menangani proyek yang didanai APBD itu.

Untuk diketahui, kondisi infrastrukur jalan di Desa Pangkalan Siata sudah puluhan tahun rusak parah. Jalan desa ini nyaris tidak dapat dilalui pada saat musim hujan. Infrastrukur yang jelek ini tentu membuat petani kesulitan untuk mengeluarkan hasil pertanian mereka.

Begitu juga dengan jembatan gantung yang menghubungi antara Dusun II – Dusun XI yang kondisinya sudah cukup lama korosif dan sangat beresiko untuk dilalui. Lantai dan pagar pembatas jembatan yang menggantung di atas sungai ini banyak yang korosif/keropos.

AMPAS bersama warga desa beberapa waktu lalu pernah melakukan aksi ke DPRD Langkat. Merespon aspirasi yang disampaikan warga, anggota Komisi D menggelar Rapat Dengar Pendapat dengan mengundang pihak PUTR.

Atas support dari wakil rakyat, perjuangan panjang yang cukup melelahkan ini, tuntutan warga akhirnya mendapat respon positif. Pemkab Langkat akan merealisasikan proyek ini dan AMPAS menegaskan, akan mengawal jalannya proyek agar kualitasnya terjaga.(id24)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |