Aksi Cepat Tanggap Pemdes Pekan Tanjung Beringin Dan Mahasiswa KKN Universitas Al-Washliyah Medan

3 weeks ago 13
Sumut

26 Agustus 202526 Agustus 2025

Aksi Cepat Tanggap Pemdes Pekan Tanjung Beringin Dan Mahasiswa KKN Universitas Al-Washliyah Medan

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

DELISERDANG (Waspada.id): Selasa, 26 Agustus 2025 malam, angin kencang yang disertai hujan deras melanda Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kab. Deliserdang.

Angin yang bertiup begitu kuat membuat atap salah satu rumah warga di Dusun II terlepas dan beterbangan. Dalam sekejap, suasana tenang berubah menjadi kepanikan. Sang pemilik rumah hanya bisa pasrah melihat tempat tinggalnya mengalami kerusakan parah di bagian atas.

Keesokan harinya, Pemerintah Desa Pekan Tanjung Beringin tidak tinggal diam. Dipimpin langsung oleh kepala desa serta jajaran Pemdes bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Al-Washliyah Medan segera melakukan aksi cepat tanggap. Mereka datang membawa tenaga, semangat, dan kepedulian untuk membantu membenahi rumah warga yang rusak.

Di lokasi kejadian, suasana gotong royong begitu terasa. Sebagian warga bersama mahasiswa KKN mulai memperbaiki seng yang terlepas, sementara yang lain menyiapkan kayu dan perlengkapan perbaikan.

Senyum dan rasa lega perlahan terlihat di wajah pemilik rumah yang sebelumnya diliputi rasa cemas. Tidak hanya memperbaiki rumah, bantuan berupa kebutuhan pokok juga disalurkan sebagai bentuk dukungan agar keluarga terdampak bisa tetap kuat melewati masa sulit.

Kepala Desa Pekan Tanjung Beringin dalam keterangannya menyampaikan apresiasi tinggi atas kerjasama semua pihak.

“Musibah memang tidak bisa kita prediksi, tetapi dengan kebersamaan, semua terasa lebih ringan. Kami bangga atas semangat mahasiswa KKN dan masyarakat yang ikut peduli. Inilah yang namanya solidaritas,” ujarnya.

Bagi mahasiswa KKN Universitas Al-Washliyah Medan, pengalaman ini menjadi momen yang tidak terlupakan. Mereka menyadari bahwa pengabdian kepada masyarakat bukan sekadar kegiatan formal, melainkan bentuk nyata kepedulian sosial.

“Kami belajar banyak dari masyarakat. Di sini kami tidak hanya berbagi ilmu, tetapi juga belajar arti kebersamaan dan kepedulian,” tutur salah seorang mahasiswa dengan penuh rasa haru.

Aksi ini menjadi bukti nyata bahwa nilai gotong royong masih hidup kuat di tengah masyarakat sekarang. Bencana boleh saja datang secara tiba-tiba, namun kepedulian bersama akan selalu mampu menyalakan kembali harapan.

Dari sebuah rumah yang atapnya sempat terbang diterpa angin, kini lahir semangat baru, bahwa dengan kebersamaan, tidak ada cobaan yang terlalu berat untuk dilalui. (rel)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |