
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
SAMUDERA (Waspada.id) : Bupati Aceh Utara menegaskan bahwa Aceh Perkusi merupakan wujud resistensi budaya terhadap arus globalisasi. Hal itu disampaikannya dalam sambutan pada puncak pergelaran Aceh Perkusi 2025 di Monumen Islam Samudera Pasai, Minggu (24/8) malam.
Menurutnya, selama tiga hari tiga malam, lantunan rapa’i Pase, rapa’i geleng, geundrang, hingga tari-tarian dari berbagai kabupaten/kota di Aceh telah menghidupkan kembali kekuatan seni dan budaya Aceh yang sarat dengan nilai spiritual, sejarah, dan identitas. Bahkan, seniman Majelis Kebudayaan Johor Malaysia ikut mempersembahkan penampilan mereka sebagai simbol persaudaraan budaya lintas negara.
“Pertunjukan ini menegaskan jati diri budaya Aceh yang kuat, dinamis, dan sarat makna. Pemilihan lokasi di Monumen Samudera Pasai juga tepat karena menjadi pengingat kejayaan kerajaan Islam pertama di Nusantara,” kata Bupati sambutannya yang dibacakan Plh. Sekdakab Aceh Utara, Dr. Fauzan,S.STP. MPA.
Aceh Perkusi 2025 berlangsung selama tiga hari, di Monumen Islam Samudera Pasai, Gampong Beuringen, Kecamatan Samudera, Aceh Utara.
Ia menyebutkan, Aceh Perkusi bukan sekadar hiburan, melainkan ruang untuk memperkuat identitas, mempererat silaturahmi, dan menanamkan kebanggaan generasi muda terhadap akar budaya sendiri.
“Ketika generasi muda cenderung lebih akrab dengan budaya populer luar, kegiatan ini hadir untuk mengajak mereka menyelami kearifan lokal, memperkuat identitas Keacehan yang berakar pada Islam, adat, dan seni,” ujarnya.
Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat, Pemerintah Aceh, para ulama, seniman, komunitas budaya, pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat yang berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan tersebut.
Ia berharap, Aceh Perkusi dapat mendorong lima hal penting: menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap seni budaya Aceh, mempererat silaturahmi, menjadi diplomasi budaya ke tingkat nasional dan internasional, mempromosikan pariwisata, serta meningkatkan perekonomian masyarakat.(id71)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.