Zeira Salim Ritonga: Jika Disetujui, Kementerian Bulog Harus Mampu Jaga Stok Pangan

14 Oktober 202514 Oktober 2025

MEDAN (Waspada.id): Anggota DPRD Sumut Zeira Salim Ritonga, merespon positif usulan Komisi IV DPR RI perihal menaikkan status Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) menjadi setingkat kementerian/lembaga.

Dewan berharap jika disetujui, Kementerian Bulog harus mampu menjaga harga stok pangan dan stabilisasi harga, khususnya beras.

“Dengan kewenangan yang luas nantinya, kebijakannya jauh lebih besar apalagi disertai dengan alokasi anggaran, diharapkan dapat menampung kebutuhan pangan untuk masyarakat,” kata Zeira kepada Waspada.id, Selasa (14/10).

Anggota dewan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, merespon usul DPR RI terkait status Perum Bulog menjadi setingkat kementerian/lembaga yang nantinya anggarannya didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dan bertanggung jawab kepada Presiden.

Menyikapi hal itu, Zeira mengatakan, dengan kementerian yang akan dipimpin oleh seorang menteri dan didukung oleh struktur birokrasi yang terdiri dari pejabat dan pegawai negeri, lembaga itu harus mampu mencari solusi atas kebutuhan pangan secara terfokus.

“Yang paling penting, kementrian nantinya akan membawahi Bulog mampu menopang kekurangan atau menyerap secara maksimal hasil pertanian ketika harga anjlok,” kata Zeira.

Kebutuhan Pangan

Ketersediaan pangan, khususnya di daerah terpencil yang membutuhkan harga yang murah, juga harus dipenuhi oleh kementrian, sehingga memudahkan masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pangan.

Jika nanti disetujui, kementrian Bulog harus mampu mengatasi stok pangan yang masih kurang, kualitas pangan yang masih rendah, seperti beras berkutu dan rusak, dan memaksimalkan daya serap terhadap hasil panen petani seperti padi yang masih terbatas dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah.

“Diharapkan kelamahan itu harus bisa ditanggulangi jika jadi kementerian,” pungkas Zeira.

Selain itu, perlu upaya perbaikan gudang penyimpanan pangan guna mengantisipasi kalau produksi melimpah, yang nantinya bertujuan untuk swasembada pangan.

Apalagi akhir tahun 2025, hasil panen beras jumlahnya diperkirakan akan meningkat, sehingga harus diantisipasi sejak awal. “Yang jelas semua harus kita perbaiki dan benahi,” tutup Zeira. (m34)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.