Tingkatkan Perekonomian Nelayan, Pemkab Deliserdang Rehabilitasi Tiga TPI

5 hours ago 4
Sumut

14 Oktober 202514 Oktober 2025

Tingkatkan Perekonomian Nelayan, Pemkab Deliserdang Rehabilitasi Tiga TPI Bupati Deliserdang, Asri Ludin Tambunan meletakkan batu pertama rehabilitasi TPI Bagan Percut, Desa Percut, Kecamatan Percut Seituan, Selasa (14/10/25). Waspada.id/Ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

PERCUTSEITUAN (Waspada.id): Pemerintah Kabupaten Deliserdang resmi memulai rehabilitasi tiga Tempat Pendaratan Ikan (TPI) secara serentak di tiga kecamatan. TPI ditiga kecamatan tersebut yakni Percut Seituan, Pantai Labu, dan Hamparan Perak.

Peletakan batu pertama dilakukan oleh Bupati Deliserdang, Asri Ludin Tambunan di TPI Bagan Percut, Desa Percut, Kecamatan Percut Seituan, Selasa (14/10/25).

Pada kesempatan, Bupati Asri Ludin Tambunan mengatakan, rehabilitasi ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan, sekaligus simbol perubahan bagi para nelayan di Deliserdang.

“Hari ini, di tiga kecamatan, kita berupaya mengangkat harkat dan martabat nelayan agar memiliki tempat yang layak untuk bekerja dan meningkatkan pendapatan keluarga,” kata Asri Ludin Tambunan.

Menurutnya, pembangunan ini bukan sekadar proyek fisik, tetapi harus menjadi bagian dari upaya menyeluruh untuk memperkuat ekonomi masyarakat pesisir.

Bupati Deliserdang, Asri Ludin Tambunan melihat desain rehabilitasi TPI Bagan Percut, Desa Percut, Kecamatan Percut Seituan, Selasa (14/10/25). Waspada.id/Ist

“Bangunan ini bukan sekadar simbol pembangunan atau penghabisan anggaran, tapi simbol perubahan. Setelah ini, kita harus bersinergi agar nelayan tidak hanya menangkap ikan, tapi juga mampu menjual hasil tangkapannya dengan lebih baik,” tegasnya.

Didampingi Wakil Bupati Lom Lom Suwondo, Bupati Asri Ludin juga menegaskan bahwa masyarakat miskin ekstrem turut dilibatkan dalam pelaksanaan proyek tersebut Tidak hanya di Percut Seituan, tetapi juga di dua kecamatan lainnya.

“Semua pembangunan harus melibatkan mereka. Tapi saya berharap mereka juga bekerja sungguh-sungguh. Keluar dari kemiskinan bukan hanya karena diberi kerja, tapi juga karena ada semangat dari dalam diri,” pesannya.

Ia juga berharap agar hasil tangkapan para nelayan nantinya dapat mendukung pasar tradisional dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Deliserdang.

“Apapun yang kita bangun tidak akan berarti kalau tidak disinergikan. Mari maksimalkan anggaran dengan prioritas yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, bukan sekadar kegiatan seremonial,” paparnya.

Samsir Buhori, salah seorang nelayan dari Bagan Percut, menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah daerah melalui rehabilitasi TPI tersebut.

Ia mengaku, sebelumnya TPI ditempat mereka sangat kumuh dan telah lama dinantikan perbaikannya.

“Terima kasih atas renovasi TPI ini. Tapi kami mohon juga solusi untuk pendangkalan sungai dan akses jalan. Kalau sungai dangkal, nelayan harus menunggu 4–5 jam baru bisa mendarat, akibatnya ikan bisa busuk,” keluhnya.

Dalam dialog yang dilakukan, Ia berharap komitmen Pemkab Deliserdang dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan dapat terwujud.

“Kami masyarakat terutama para nelayan disini sangat mendukung rehabilitasi TPI ini. Kalau TPI nya sudah baik, tidak ada sungai yang dangkal dan jalannya bagus, Percut ini bisa menarik dan lebih ramai lagi,” ungkap Samsir.

Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Deliserdang, Rahmadsyah, melaporkan bahwa rehabilitasi dilakukan untuk meningkatkan fasilitas dan kenyamanan aktivitas nelayan.

“Kami mempekerjakan empat warga miskin di Kecamatan Percut Seituan yang telah divalidasi oleh kepala desa dan Dinas Sosial. Harapannya, ini dapat membantu perekonomian keluarga mereka,” jelasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPRD Deliserdang Nico, sejumlah kepala OPD, camat, kepala desa, serta kelompok nelayan setempat.(id.28)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |