
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
LANGSA (Waspada): Dalam upaya mendukung program Zero Waste berkelanjutan dan meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan pelajar, tim dosen dari Universitas Samudra kembali melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Berbasis Produk dengan memberikan pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari Limbah Organik sebagai solusi inovatif mengelola sampah sekolah di SMK Negeri 1 Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang, Jumat (18/7).

Tim PKM yang diketuai Kartika Aprilia Putri, S.Pd., M.Si didampingi anggota Herlina Putri Endah Sari, S.Si., M.Sc dan Fahmy Armanda, S.Pd, M.Pd langsung memberikan pelatihan mengenai teknik pembuatan pupuk organik cair dari limbah dapur dan sampah organik sekolah, seperti sisa sayuran, buah, serta dedaunan kering.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Kegiatan ini juga mendapat apresiasi oleh Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Bendahara, Suharto, S.Pd didampingi Yunita Widiana Soetomo, S.Pi, selaku Ketua Kompetensi Keahlian Agribisnis Perikanan Air Tawar (APAT).
Ketua tim pengabdian, Kartika Aprilia Putri, S.Pd.,M.Si, Jumat (18/7) menyampaikan, pelatihan yang dilaksanakan dari 15 Juni 2025 ini bertujuan untuk memberdayakan warga sekolah agar dapat mengolah sampah menjadi produk yang bernilai guna sekaligus ramah lingkungan yang diikuti para guru dan siswa, yang begitu sangat antusias mengikuti kegiatan ini.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata perguruan tinggi dalam menyokong pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam pengelolaan sampah, pertanian berkelanjutan, dan pendidikan lingkungan hidup.
“Kami ingin menanamkan mindset bahwa sampah organik bukanlah limbah tak berguna, melainkan sumber daya yang bisa dimanfaatkan kembali sebagai pupuk cair yang bermanfaat untuk pertanian dan tanaman sekolah,” ujar Kartika Aprilia Putri.
Selain pelatihan teknis, tim PKM juga menyerahkan satu unit starter kit pembuatan POC yang dapat digunakan secara berkelanjutan oleh pihak sekolah.
“Diharapkan melalui kegiatan ini, SMK N 1 Bendahara dapat menjadi pionir sekolah hijau yang menerapkan konsep Zero Waste di lingkungan pendidikan,” sebut Kartika Aprilia Putri lagi.
Sementara Kepala SMKN 1 Bendahara, Suharto, S.Pd dalam kesempatan itu menyambut baik kegiatan ini dan berharap kerja sama serupa dapat terus berlanjut.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat, tidak hanya bagi siswa, tetapi juga untuk mendukung program sekolah berbasis lingkungan. Terima kasih atas pendampingan dan ilmunya,” ungkapnya.

Selain itu, para peserta juga diberikan modul panduan agar dapat mereplikasi proses tersebut secara mandiri.
“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan tumbuh kesadaran dan keterampilan baru dalam pengelolaan limbah organik di lingkungan sekolah sehingga budaya peduli lingkungan dapat terus ditanamkan sejak dini,” imbuhnya.
Kegiatan PKM ini ditutup dengan sesi praktik lapangan, di mana siswa secara langsung memfermentasi sampah organik menjadi larutan pupuk organik cair dengan bantuan bahan-bahan seperti EM4, molase, dan air. (b13)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.