
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
JAKARTA (Waspada.id): Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mencatat pencapaian signifikan dalam implementasi program prioritas Pendidikan Bermutu untuk Semua sepanjang periode Oktober 2024 hingga September 2025.
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp181,72 triliun untuk enam program prioritas, pemerintah menunjukkan komitmennya menghadirkan layanan pendidikan yang lebih merata, inklusif, dan bermutu bagi seluruh anak Indonesia.
Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menegaskan capaian tersebut bukan sekadar angka statistik, tetapi hasil nyata yang langsung dirasakan masyarakat.
“Program prioritas ini bukan hanya angka capaian, tetapi nyata membawa dampak langsung bagi guru, siswa, dan masyarakat. Pembangunan dan Revitalisasi Satuan Pendidikan menggerakkan ekonomi daerah, Digitalisasi Pembelajaran menutup kesenjangan pembelajaran, tunjangan guru lebih cepat sampai, pemberian insentif guru non-ASN, dan beasiswa membuka jalan masa depan anak bangsa. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan pendidikan yang bermutu dan merata untuk semua,” ujarnya di Jakarta, Selasa (16/9).
Revitalisasi Sekolah Lampaui Target
Salah satu capaian paling menonjol datang dari program revitalisasi satuan pendidikan. Dengan anggaran Rp16,97 triliun, program ini berhasil melampaui target: dari semula 10.440 satuan pendidikan menjadi 15.523 satuan pendidikan.
Pembangunan dan revitalisasi mencakup seluruh jenjang, mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, hingga SLB, termasuk pembangunan 52 unit sekolah baru dan revitalisasi 122 satuan pendidikan nonformal.
Dorong Digitalisasi Pembelajaran
Peningkatan kualitas pendidikan juga diwujudkan lewat program digitalisasi. Sesuai Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 2025, digitalisasi telah memfasilitasi lebih dari 285.000 sekolah, mulai dari PAUD hingga SKB.
Program ini diharapkan mampu meningkatkan motivasi belajar, mempermudah pemahaman materi, mengasah keterampilan digital, sekaligus mengurangi learning loss serta ketertinggalan literasi dan numerasi.
Perhatian pada Guru
Peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru menjadi fokus lain dengan anggaran Rp13,2 triliun.
• Tunjangan Profesi Guru non-ASN naik dari Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta per bulan, menyasar 785 ribu guru.
• BSU Rp300 ribu disalurkan bagi 253 ribu guru PAUD nonformal non-ASN.
• Pengembangan karir S1/D4 menjangkau 16.197 guru.
• Sertifikasi PPG diikuti 804 ribu guru.
• Insentif guru non-ASN sebesar Rp300 ribu per bulan diberikan selama tujuh bulan mulai Juni 2025, dengan total Rp2,1 juta per guru yang disalurkan Agustus–September 2025.
Selain itu, tunjangan bagi guru ASN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik juga signifikan. Total Rp70 triliun dialokasikan untuk:
• TPG bagi 1.522.722 guru
• Dana Tambahan Penghasilan (DTP) bagi 332.170 guru
• Tunjangan Khusus Guru (TKG) bagi 62.536 guru.
•
PIP dan Beasiswa
Kemendikdasmen juga memperkuat akses pendidikan lewat Program Indonesia Pintar (PIP) dan Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM).
• PIP menargetkan 18,5 juta siswa dengan anggaran Rp13,5 triliun.
• ADEM menargetkan 4.679 siswa dengan anggaran Rp127 miliar.
Sementara itu, Program Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) menyalurkan Rp59,3 triliun untuk 50.463.212 peserta didik dan 422.106 satuan pendidikan.
Dampak Nyata
Revitalisasi sekolah tidak hanya memperbaiki infrastruktur, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman dan nyaman. Dengan pelaksanaan swakelola, ekonomi daerah turut tumbuh.
Digitalisasi membawa suasana baru di kelas melalui perangkat interaktif yang membuat siswa lebih termotivasi dan memahami materi dengan lebih baik.
Peningkatan kesejahteraan guru pun berdampak langsung pada kualitas pembelajaran: taraf hidup meningkat, kompetensi bertambah, dan penyaluran tunjangan lebih efisien.
PIP dan ADEM juga membantu jutaan siswa dari keluarga prasejahtera, daerah 3T — termasuk Papua — hingga keluarga migran untuk terus bersekolah, mengurangi angka putus sekolah, dan meringankan beban ekonomi keluarga.
Suharti menegaskan seluruh program pemerintah berorientasi pada hasil nyata.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah yang dialokasikan benar-benar kembali sebagai manfaat bagi guru, siswa, dan keluarga Indonesia. Pendidikan bermutu bukan hanya sebuah visi, tetapi komitmen nyata untuk menghadirkan perubahan yang dapat dirasakan di kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.