Stabilkan Harga Di Perbatasan Aceh Singkil, Dinas Pangan Buka Posko Pangan Murah

1 month ago 14
AcehEkonomi

16 Agustus 202516 Agustus 2025

Stabilkan Harga Di Perbatasan Aceh Singkil, Dinas Pangan Buka Posko Pangan Murah Ratusan warga di perbatasan Aceh Singkil yang rela meninggalkan pekerjaan nya, hanya karena ingin membeli beras murah, di tengah melonjaknya harga beras, di Mapolsek Danau Paris, Jumat (15/8). Waspada/Ariefh

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

SINGKIL (Waspada.id): Harga kebutuhan pokok di Kabupaten Aceh Singkil kian hari perlahan merangkak naik. Akibatnya masyarakat semakin cemas karena diiikuti kenaikan harga beras.

Kenaikan harga kebutuhan pokok ini mulai dirasakan masyarakat setelah harga beras yang perlahan mulai merangkak naik, hingga melebihi batas harga eceran tertinggi.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Untuk menekan harga bahan pangan terkhusus di wilayah perbatasan Aceh dengan Sumut ini, Dinas Pangan Aceh Singkil gerak cepat dengan membuka posko Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kecamatan Danau Paris yang berbatasan langsung dengan Tapanuli Tengah (Tapteng) Sumatera Utara.

Masyarakat yang berada di pelosok Aceh Singkil itu pun berbondong-bondong menyerbu posko GPM yang dibuka di Mako Polsek Danau Paris, Jumat (15/8/2025).

Tak tanggung-tanggung, GPM yang digelar dalam menyambut hari besar keagamaan nasional (HBKN), serangkaian menyambut Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia (RI) ini, Dinas Pangan menyediakan pasokan beras sebanyak 3 ton beras premium dan 2 ton beras SPHP.

Kepala Dinas Pangan Aceh Singkil Abdul Haris mengatakan, GPM yang dilaksanakan merupakan sinergi bersama Pemkab Aceh Singkil dan Polres Aceh Singkil, dalam upaya menekan angka inflasi Aceh Singkil.

Dinas Pangan telah menyiapkan sebanyak 3 ton beras premium dan 2 ton beras SPHP serta diikuti bahan lainnya seperti minyak goreng kemasan 2 ltr sebanyak 250 bungkus, dijual dengan harga Rp32.000

Gula pasir 2kg sebanyak 325 bks harga Rp25.000, dan telur ayam sebanyak 200 papan dijual dengan harga Rp43.000.

“Dinas Pangan bersama Forkopimda akan terus mencari solusi dalam pemenuhan cadangan pangan daerah, untuk mengendalikan angka inflasi Aceh Singkil sesuai tugas dan amanah Bupati H Safriadi Oyon,” pungkas Haris.

Sementara Wakil Bupati Aceh Singkil H Hamzah Sulaiman SH menyampaikan, agar masyarakat jangan terlalu boros dalam memanfaatkan bahan pangan yang ada, mengingat kondisi harga yang masih belum stabil secara nasional.
“manfaatkan bahan pangan ini seperlunya, jangan boros apalagi diperjual belikan,” ucap Hamzah.

Pemkab Aceh Singkil akan terus berupaya agar cadangan pangan daerah tetap terpenuhi dan harga tetap stabil, serta pasokan bahan pangan tetap mencukupi untuk kebutuhan masyarakat.

Kita minta agar Dinas Pangan dapat terus aktif memantau stok kebutuhan pokok masyarakat dan berkesinambungan melakukan program kerakyatan, agar dapat meringankan beban rakyat khususnya di wilayah perbatasan Aceh ini.

Terpisah, Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan Achyaruddin ST kepada Waspada.id mengatakan, selalu siap untuk memantau stok kebutuhan pangan masyarakat agar harga tetap stabil dan tidak mengalami kelangkaan barang, sesuai tugas yang diberikan Bupati Safriadi.

Dinas Pangan juga tetap melakukan pemerataan pasokan bahan pangan murah kepada masyarakat Aceh Singkil yang selalu dibantu tim GPM yang tangguh dan tak pernah merasakan lelah.
“karena tugas ini sangat mulia, agar kita semua mendapatkan berkah ungkap kawan kawan tim,” ucap Achyar.

Dengan terpenuhinya kebutuhan pokoknya, maka masyarakat akan nyaman meski masih terdampak inflasi yang disebabkan masuknya bahan pangan dari luar daerah sehingga harga yang tidak terkendali.

Salah satu warga Situban Udin mengaku sangat berterima kasih banyak kepada Bupati Aceh Singkil H Safriadi Oyon dan Kapolres Aceh Singkil atas perhatiannya dalam mendatangkan pangan murah di kecamatan nya.

Udin berharap agar program ini bisa hadir sampai akhir tahun, dan jangan terhenti. mohon dilanjutkan dari anggaran belanja Aceh Singkil.

“Karena dengan program inilah kami bisa menikmati langsung uang negara yang bisa langsung masuk ke perut kami.

Sebab GPM inilah salah satu solusi sebagai pemasok agar terpenuhinya cadangan pangan daerah, sebab selama ini bahan pangan Aceh Singkil selalu didatangkan dari luar daerah dan mereka yang menentukan harga.

Agar harga barang tetap stabil bahan pangan jangan sempat langka dan putus di daerah, apalagi jika kebutuhan ditanam sendiri dan panen langsung, Alhamdulillah daerah akan aman dari kenaikan harga,” pungkas Udin.

Amatan Waspada.id, masyarakat sangat antusias ingin mendapatkan bahan pangan murah. Mereka tetap rela mengantre meski di bawah sengatan terik matahari.

Belum lagi, sebagian masyarakat yang rela meninggalkan pekerjaannya, hanya untuk bisa mengambil kupon pangan murah.
Mudah-mudahan dengan sentuhan GPM kecemasan masyarakat kini mulai berakhir, dan seperti tahun lalu kehadiran GPM didapuk sebagai mentor se-Indonesia karena telah mengendalikan inflasi daerah. (id.81)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |