3 weeks ago
15
23 Agustus 202523 Agustus 2025
Suasana Pelombangan yang diwarnai para siswa siswi tingkat SD dan SMP Kota Binjai.
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
BINJAI (Waspada.id): Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia melalui Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah II bekerja sama dengan Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Binjai menggelar Festival Permainan Anak Tradisional. Acara berlangsung di tanah lapang Kota Binjai pada Sabtu (23/8) sejak pukul 08.00 WIB dengan tema “Menggali, Mendata, Melestarikan Budaya.”
Festival ini diikuti lebih dari 1.000 peserta dari tingkat SD dan SMP. Mereka mengikuti tujuh jenis lomba, yakni congklak, bola balik balok, pecah piring, terompah, hadang, tarik tambang, dan enggrang.
Ketua panitia perlombaan, Juandi, menyebut kegiatan ini menjadi ajang penting untuk mengajak anak-anak kembali menikmati permainan warisan bangsa.
“Tujuan utama kegiatan ini agar anak-anak bisa terlepas dari gadget dan kembali menikmati permainan tradisional,” ujarnya.
Suasana festival semakin meriah dengan iringan musik tradisional dari berbagai daerah. Selain itu, panitia menyiapkan hadiah berupa dua sepeda, lima tas sekolah, dua kipas angin, enam bola olahraga, tiga payung, hingga uang tunai bagi 21 pemenang lomba.
Kepala BPK Wilayah II Medan, Sukron Edi, menegaskan bahwa festival ini akan terus menjadi agenda rutin. Menurutnya, pelaksanaan dilakukan setiap tahun secara bergiliran di 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara.
“Kita berupaya agar festival permainan tradisional terus diadakan. Tahun lalu berlangsung di Medan, tahun ini di Binjai, dan tahun depan rencananya di Tapanuli Tengah,” jelas Sukron.
Ia menambahkan, permainan tradisional merupakan objek pemajuan kebudayaan yang harus dijaga. Melalui festival ini, generasi muda diharapkan dapat mengenal, memainkan, sekaligus melestarikan warisan budaya bangsa.
Festival turut dihadiri Wakil Wali Kota Binjai Hasanul Jihadi, Plt Kepala Dinas Pendidikan Sofyan Syahputra Siregar, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Iwan Setiawan, perwakilan Dandim 02/03 Langkat, kepala sekolah, serta para orang tua siswa.
Kehadiran para pejabat daerah ini menegaskan dukungan penuh pemerintah dalam upaya melestarikan budaya melalui permainan tradisional.(id91)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.
