Santri Dayah Wakaf Barbate Gelar Wisata Religi

4 weeks ago 14
AcehPendidikan

22 Agustus 202522 Agustus 2025

Santri Dayah Wakaf Barbate Gelar Wisata Religi Santri Dayah Barbate Blang Bintang Aceh Besar menggelar wisata religi dengan mengunjungi makam Syiah Kuala dan situs sejarah lainnya di Banda Aceh, Jumat (22/08/25). Waspada.id/Ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

ACEH BESAR (Waspada.id):  Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, santri Dayah Wakaf Barbate menggelar wisata religi dengan mengunjungi makam Syiah Kuala dan berbagai situs sejarah lainnya, Jumat (22/8/2025).

Kegiatan yang diikuti oleh 25 santri, ustadz pendamping, dan pengurus yayasan Wakaf Barbate Islamic City ini, bertujuan untuk menumbuhkan rasa syukur, kebersamaan, dan nasionalisme.

Sekretaris Umum Yayasan Wakaf Barbate Islamic City (WBIC), Zulfikar, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Wisata religi ini menjadi wadah pembelajaran yang sangat berarti bagi para santri. Kami berharap mereka tidak hanya mendapatkan hiburan, tetapi juga memperdalam rasa syukur, cinta tanah air, dan semangat kebersamaan,” ujarnya mewakili Ketua Yayasan.

Perjalanan spiritual dimulai dengan ziarah ke makam Syekh Abdurrauf Assingkili (Syiah Kuala), ulama besar Aceh. Para santri meresapi semangat perjuangan dan keluasan ilmu yang beliau wariskan.

Agenda berlanjut ke kapal di atas rumah di Lampulo, di mana santri merenung dan mengambil pelajaran dari bencana tsunami. Mereka memahami pentingnya kebersamaan dan ketangguhan dalam menghadapi musibah.

Rombongan kemudian mengunjungi Masjid Raya Baiturrahman, menunaikan salat Jumat, dan mengagumi arsitektur masjid. Momen ini memperkuat ikatan spiritual dan rasa cinta terhadap agama.

Salah seorang santri, Saif Al Hafizh, 14, asal Bireuen, mengungkapkan kesannya, “Saya sangat senang bisa berziarah ke makam ulama besar dan melihat langsung kapal di atas rumah akibat Tsunami. Banyak pelajaran yang saya dapat, terutama tentang pentingnya bersyukur dan menjaga persatuan.”

Perjalanan ditutup dengan mengunjungi Ulee Lheue dan objek wisata lain untuk bersantai sejenak, sebelum kembali ke dayah. Kegiatan ini juga menjadi kesempatan untuk bersilaturahmi dengan pengurus dan para muhsinin.

Zulfikar menambahkan bahwa santri baru 2025 ini telah menunaikan program 40 hari masa pengenalan dan pembelajaran di Dayah Wakaf Barbate.

Wisata religi ini tidak hanya menambah wawasan sejarah dan keagamaan para santri, tetapi juga menumbuhkan rasa syukur, kebersamaan, dan nasionalisme.(id66)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |