RSUD Amri Tambunan Konsultasi Pelayanan Publik, Masyarakat Miskin Berobat Gratis Dengan Program PASPULA

5 days ago 12

DELISERDANG (Waspada): Pihak RSUD Drs.H.Amri Tambunan, Kabupaten Deliserdang menggelar konsultasi pelayanan publik tentang standar pelayanan rumah sakit di Aula A Rumah Sakit tersebut, Rabu (23/4/25).

Konsultasi publik tersebut menghadirkan moderator DR.Aulia Akbar dari Bappeda Litbang Deliserdang dengan pembicara, Direktur RSUD Amri Tambunan dr.Hanip Fahri MM.MKed (KJ),Sp.Kj, Wadir Bidang Pelayanan Publik, dr.Erlina Yani,M.KM dan Gento Herlambang, MAP, Kabag Organisasi Setdakab Deliserdang.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

RSUD Amri Tambunan Konsultasi Pelayanan Publik, Masyarakat Miskin Berobat Gratis Dengan Program PASPULA

IKLAN

Kegiatan itu juga dihadiri unsur dinas/badan,tokoh agama, tokoh masayarakat, tokoh pemuda dan awak media.

Pada kesempatan itu, dr.Hanip Fahri MM memaparkan visi-misi dan capaian kinerja rumah sakit yang dipimpinnya.

Ia juga menjelaskan bahwa RSUD Amri Tambunan memiliki program unggulan unit pelayanan anak berkebutuhan khusus (ABK) dimana pelayanan itu satu-satu yang ada di rumah sakit di Sumatera Utara.

Dijelaskan dr.Hanip, pihaknya juga bekerjasama dengan institusi pendidikan. Seperti kerja sama dengan Fakultas Kedokteran UMSU dan Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nomensen dan perguruan universitas/perguruan tinggi lainnya.

“Karenanya, RSUD Drs.Amri Tambunan menjadi salah satu rumah sakit pendidikan di Sumatera Utara,” kata Hanip.

Sedangkan Gento Herlambang menyebutkan, forum konsultasi publik merupakan dilaog, diskusi dan opini dalam pelayanan publik.

Tujuan utama forum pelayanan publik adalah untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pelayanan publik melalui partisipasi aktif masyarakat.

“Forum ini bertujuan untuk mengumpulkan aspirasi, masukan, dan saran dari masyarakat terkait pelayanan yang mereka terima. Sekaligus untuk memastikan bahwa kebijakan yang dibuat sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat,” tutur Gento.

Dengan mengumpulkan masukan dari masyarakat, tambah Gento, penyelenggara pelayanan dapat mengetahui area yang perlu ditingkatkan dan disempurnakan.

Suasana menjadi cukup menarik saat dr. Erlinda Yani menyampaikan program cepat, dan mudah (CTM), serta PASPULA (Program Layanan Kesehatan Pasien Unregister) yang telah dicanangkan Bupati Deliserdang, dr. H.Asri Ludin Tambunan.Pasalnya, para peserta banyak yang ingin tahu lebih jauh program CTM dan PASPULA

Dijelaskan dr.Erlinda, program PASPULA yang dilayani RSUD Amri Tambunan terdiri dari masyarakat miskin di luar jaminan BPJS Kesehatan. Seperti korban begal, percobaan bunuh diri, masyarakat tanpa identitas.

Untuk masyarakat miskin tanpa Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan syaratnya warga Deliserdang minimal 6 bulan dengan dibuktikan surat keterangan desa, TKP/KK/Surat Disdukcapil.

“Kalau pasien miskin yang belum memiliki BPJS PBI, cukup dengan bukti KTP dan KK Deliserdang, surat keterangan dari desa dan rekomendasi dari Dinas Sosial serta surat rawat inap dan diagnosa dari dokter penanggung jawab Pelayanan (DPJP),” tutur dr. Erlinda Yani.

Untuk menentukan pasien PASPULA, kata Erlinda, bukan kewenangan pihak rumah sakit, tapi Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial. Sebab, pihak rumah sakit hanya memberi pelayanan kepada pasian.

Konsultasi publik tersebut juga memberi kesempatan kepada peserta untuk tanya jawab.

RSUD Amri Tambunan Konsultasi Pelayanan Publik, Masyarakat Miskin Berobat Gratis Dengan Program PASPULA

Seperti pertanyaan peserta, jika ada warga miskin penduduk Deliserdang yang pada malam hari memerlukan perawatan di RSUD Amri Tambunan, menurut dr. Erlinda, warga tersebut masuk dalam kategori gawat darurat, maka bisa langsung di bawa ke RSUD Amri Tambunan.

“Jika pasien tersebut dalam keadaan gawat darurat boleh dibawa langsung ke RSUD Amri Tambunan untuk kita layani. Sedang persyaratan yang harus dipenuhi besoknya dapat diurus,” kata dr Erlinda Yani seraya menyebutkan bahwa RSUD Amri Tambunan salah satu rumah sakit rujukan di Sumatera Utara, setelah RSU Adam Malik.

Begitu juga terkait peruntukan ambulan gratis, dr. Erlinda menjelaskan bahwa ambulan gratis tersebut diperuntukkan untuk mengantar pulang pasien yang tidak mampu.

Sedangkan bagi bayi yang lahir di RSUD Amri Tambunan, pihak rumah sakit akan memberi pelayanan akte kelahiran, KIA dan kartu keluarga secara gratis.

“Nanti setelah orangtua bayi melengkapi persayaratan seperti KTP,KK, maka kita meneruskan ke Dinas Dukcapil. Ini merupakan inovasi kaloboratif Dinas Dukcapil dan RSUD Amri Tambunan,” tandasnya.(rin)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |