Brebes, CNBC Indonesia - Rest Area 260B Heritage Banjaratma Brebes mendukung pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Brebes dan sekitarnya. Rest area yang dikelola PT PP Sinergi Banjaratma ini memayungi sebanyak 188 pelaku UMKM.
Direktur Utama PT PP Sinergi Banjaratma Dina Yunanda mengungkapkan rest area ini memang didirikan untuk diisi oleh para pelaku UMKM. Adapun berapa pelaku UMKM tersebut sebelumnya berjualan di pinggir ruas pantura Brebes Jawa Tengah.
"(Lokasi ini) diperbolehkan menjadi rest area asal 70% diisi oleh para pelaku UMKM saat kami meminta izin pembangunan ke Kementerian PUPR," ungkap Dina dalam Media Gathering di Rest Area Heritage KM 260B, Banjaratma, Kamis (20/2/2025).
Diketahui Rest Area 260B Heritage Banjaratma Brebes memiliki tenant UMKM sebanyak 188 pelaku dan sebanyak 27 pelaku non UMKM. Sedangkan jumlah pekerja tercatat sebanyak 596 pekerja.
"Dengan rest area ini, kami membuka lapangan pekerjaan untuk warga sekitar Brebes," tegas Dina.
Salah satu pelaku UMKM di Rest Area 260B Heritage Banjaratma Brebes mengaku mencatat omzet penjualan yang cukup besar selama tergabung di Rest Area 260B Heritage Banjaratma Brebes. Nur sebagai pengelola UMKM yang menjual buah tangan khas Brebes mengaku bisa mencatat pendapatan hingga Rp 20 juta dalam satu bulan.
"Kalau lagi ramai Rp 20 juta. Kalau hari biasa Rp 15 juta. Kalau sepi bisa Rp 5-10 juta," terang dia.
Dia berharap pada momen mudik lebaran 2025 nanti pihaknya mampu mencatat pendapatan Rp 25 juta-30 juta.
Sebagai informasi sebelumnya rest area ini merupakan bangunan pabrik gula didirikan pada 1908 oleh NV Cultuur Maatschappij, yaitu perusahaan perkebunan yang berpusat di Amsterdam, Belanda.
Setelah gulung tikar pada 1997, kompleks pabrik gula yang berdiri di lahan seluas 10,5 hektare ini ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya. Seiring dengan dibangunnya berbagai rest area Tol Trans Jawa, rest area pabrik gula Banjaratma mulai direvitalisasi menggunakan bangunan lama, dan dilakukan penyesuaian fungsi.
Adapun pembangunan rest area melibatkan beberapa konsorsium yang terdiri dari PT Waskita Toll Road, PT Rajawali Nusantara Indonesia, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT PP Properti, PT Jasamarga Properti, dan PT Perkebunan Nusantara IX (PTPN).
Di rest area ini terdapat 200 booth UMKM. Terdiri dari kuliner nusantara, oleh-oleh, kerajinan tangan, gerabah, lukisan, baju batik, dan beberapa wahana permainan anak.
(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:
UMKM Difabel Binaan PLN Raup Omset Rp 800 Juta & Tembus Pasar Ekspor
Next Article Pameran di Mancanegara, UMKM Pertamina Raih Transaksi Lebih Rp 2 M