Modal UMR, Bisa Langsung Kaya Jika Beli Saham Ini

3 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Musim Gajian telah tiba, waktunya borong saham. Pergerakan pasar saham di sepanjang bulan ini mencatatkan kinerja yang cukup baik. Investor pun kini bersiap kembali memborong saham-saham yang siap bullish usai penurunan tajam.

Jika melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan terakhir telah mencatatkan kenaikan lebih dari 4%.

Jika kamu memiliki uang sebesar Upah Minimum Jakarta (UMP) Jakarta sekitar Rp5juta, maka nilai uang kamu bisa menjadi hampir dua kali lipat jika kamu membeli deretan saham-saham trending ini dalam sepekan.

Kenaikan saham-saham tersebut tentu bukan tanpa alasan.

PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) membidik lonjakan pendapatan dan laba bersih lebih dari 30% pada 2025. Hal ini sejalan dengan proyek ekspansi dan rencana pengembangan teknologi terbaru seperti pemanfaatan frekuensi 1,4 GHz untuk efisiensi layanan broadband rumah (FTTH).

Kemudian saham konglomerat Prajogo Pangestu, PT Petrosea Tbk (PTRO) berhasil mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sejumlah US$ 920 ribu (sekitar Rp 15,26 miliar) pada kuartal I 2025. Angka tersebut melesat 464,4% dari US$ 163 ribu pada kuartal I 2024.

Kenaikan laba tersebut mendorong kenaikan saham PTRO.

Selanjutnya melesatnya saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) didorong dari sentimen positif. Dimana perseroan akan membagikan 100% atau seluruh laba tahun buku 2024 sebagai dividen kepada para pemegang saham.

UNVR diketahui memang rajin membagikan dividen dengan rasio tinggi. Sebagai catatan, dua tahun terakhir rasio dividen terhadap laba dipertahankan di angka 91%, sedangkan untuk tahun buku 2022 malah mencapai 111% laba. Kemudian dari laba tahun buku 2015 hingga 2021 perusahaan membagikan dividen nyaris mencapai 100% dari laba.

Adapun kenaikan saham PT Indosat Tbk (ISAT) juga ditopang dari kabar baik. PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison/IOH) mengatakan pertumbuhan jumlah pelanggan IM3 Platinum naik hingga 50%. Saat ini, Indosat memiliki sekitar 98,7 juta lalu pelanggan secara nasional per Oktober 2024 lalu.


Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |