1 day ago
14
Kepala Bagian UPTD KPH VI, Aceh Tenggara, Ucok didampingi Muzait saat dikonfirmasi. Waspada/Seh Muhammad Amin
KUTACANE (Waspada): Program Reboisasi Hutan Rakyat yang tersebar di sejumlah kecamatan di Aceh Tenggara Tahun 2024 lalu, sebesar Rp2,2 miliar dikhawatirkan sia-sia alias mubazir.
Pasalnya, Reboisasi Hutan Rakyat yang bersumber dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh diketahui sampai saat ini belum mendapatkan dana perawatan.
Seperti diketahui, program reboisasi hutan di tahun 2024 itu, terdapat sebanyak lima Kelompok Tani Hutan (KTH) yang menyebar di empat kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara mendapat kucuran dana penanaman.
“Program penghijauan hutan ini, khususnya di perbatasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Kecamatan Ketambe, Aceh Tenggara, dan di kecamatan lainnya itu, perlu menjadi perhatian serius dari semua pihak,” ucap Dani, salah seorang tokoh masyarakat di Aceh Tenggara.
Selain dikhawatirkan mubazir, program penghijauan hutan yang dikhususkan di luar kawasan hutan konservasi itu, diduga telah menyerobot hutan konservasi TNGL dan hutan lindung lainnya, ujar Dani kepada Waspada.id, baru-baru ini.
Sementara itu Kepala Bagian Unit Pelaksana Teknis Daerah Kesatuan Pengelolaan Hutan (UPTD KPH) VI, Aceh Tenggara, Ucok didampingi Muzait, saat dikonfirmasi Waspada.id pada beberapa hari yang lalu, mengatakan program penghijauan di luar kawasan hutan konservasi dari DLHK Aceh tahun 2024 di Aceh Tenggara itu, mendapat kucuran dana sebesar Rp2,2 miliar.
Program penghijauan melalui lima KTH di Kecamatan Ketambe, Darul Hasanah, Lawe Bulan dan Babul Makmur, sudah dilakukan penanaman sejak Oktober tahun 2024 lalu, di lahan seluas 174 hektare.
Sudah dilakukan penanaman sejak bulan Oktober lalu, saat ini, kembali akan mengusulkan dana perawatan tanaman jenis MPTS (Multi Purpose Tree Species), berupa jengkol, pete, alpukat, mangga, durian dan tanaman keras lainnya itu, saat ini, diakuinya membutuhkan dana perawatan, katanya. (cseh)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
