Prabowo: Akibat Beras Oplosan Negara Rugi Rp100 Triliun Per Tahun

1 month ago 13

JAKARTA (Waspada): Presiden Prabowo Subianto mengatakan, akibat kasus beras oplosan negara mengalami kerugian mencapai Rp100 triliun per tahunnya. Sehingga kasus oplosan beras ini menimbulkan gangguan pada perekonomian nasional. Sebab pemerintah setengah mati mencari sumber pemasukan untuk menambah kas negara.

“Saya minta Jaksa Agung sama Kapolri, usut dan tindak. Ini pidana. Dan saya dapat laporan, kerugian yang dialami ekonomi Indonesia, kerugian oleh bangsa Indonesia, adalah Rp100 triliun tiap tahun,” tegas Prabowo saat meluncurkan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih, dari Klaten, Jawa Tengah yang disiarkan secara daring, Senin (21/7/2025).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

“Menteri Keuangan, (padahal) kita setengah mati cari uang. Setengah mati. (Dari) pajak ini-lah, biaya cukai ini-lah, dan sebagainya. Rp 100 triliun kita rugi tiap tahun, dinikmati hanya 4-5 kelompok usaha, saudara-saudara,” ujar Prabowo menambahkan.

Presiden menilai, tindakan mengoplos beras merupakan bentuk pengkhianatan kepada bangsa dan rakyat. Selain itu, kasus oplos beras juga merupakan upaya untuk membuat Indonesia terus lemah.

“Saya tidak terima. Saya disumpah di depan rakyat untuk memegang teguh UUD. Dan menjalankan segala perundang-undangan dan peraturan yang berlaku,” tegas Prabowo.

“Saya perintahkan Kapolri dan Jakarta Agung, usut! tindak! Kalau mereka kembalikan Rp 100 triliun itu oke. Kalau tidak, kita sita itu, penggiling-penggiling padi yang brengsek itu,” tandasnya.

Diketahui, persoalan beras oplosan mengemuka setelah Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengungkap temuan beras oplosan yang dikemas ulang sebagai beras premium dan telah beredar luas, termasuk di sejumlah minimarket dan supermarket terkenal.

Temuan ini diperoleh dari hasil pengambilan sampel di berbagai jalur distribusi oleh tim gabungan Kementan bersama Satgas Pangan, Kejaksaan Agung, dan instansi terkait lainnya.

Sementara itu, kehadiran Kopdes/Kel Merah Putih akan mendorong pertumbuhan ekonomi di desa-desa, dengan jangkauan pembiayaan dari Himpunan Bank Negara (Himbara).

Prabowo mengungkapkan, Bank Himbara bisa memberikan layanan keuangan super mikro (super micro finance) untuk masyarakat pedesaan. Salah satu gerai yang ada di Kopdes adalah gerai untuk simpan pinjam.

“Sehingga bank-bank itu bisa punya kehadiran di tiap desa. Mereka bisa kasih super micro finance. Bukan mikro finance, tapi ada yang lebih, lebih kecil lagi,” ungkap Prabowo.

Sebagai informasi, super micro finance, atau keuangan mikro super, adalah penyediaan layanan keuangan, terutama pinjaman, dalam jumlah yang sangat kecil kepada individu atau usaha mikro yang mungkin tidak memenuhi syarat untuk pinjaman bank tradisional.

Tujuan super micro finance adalah untuk menyediakan akses ke modal bagi mereka yang ingin memulai atau mengembangkan usaha kecil, meningkatkan mata pencaharian mereka, atau mengatasi kebutuhan keuangan mendesak.

Presiden Prabowo menekankan, ke depannya Kopdes/Kel Merah Putih harus punya apotek di setiap desa. Dengan begitu, Kopdes bisa menyediakan obat generik untuk masyarakat yang kurang mampu.

Layanan Transaksi

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) yang turut hadir menuturkan, Kopdes Merah Putih akan melayani berbagai transaksi masyarakat desa.

Kopdes Merah Putih akan berperan sebagai gerai sembako, agen LPG 3 kilogram, layanan listrik, penyedia pupuk subsidi, klinik, apotek, simpan pinjam, hingga logistik.

“Sebagaimana arahan Bapak Presiden, satuan tugas mendampingi koperasi agar dapat menjalankan usaha sekurang-kurangnya gerai sembako untuk memangkas rantai pasok yang panjang, outlet LPG 3 kilo,” unggah Zulhas.

Selain itu, lanjutnya, Kopdes juga akan menjadi titik layanan transaksi keuangan. Masyarakat desa bisa mengakses layanan BRILink dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

“Belum nanti ada agen BRILink, agen BNI Link, agen Mandiri Link. Setiap transaksi, seluruh desa tidak perlu jauh-jauh, cukup di Kopdes. Nanti di Kopdes dapat komisi dan usaha potensi sesuai potensi desa keluarga masing-masing,” terangnya. (J03)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |