PKM Universitas Samudra Workshop Teknik Artificial Breeding Di Gayo Lues

9 hours ago 2
AcehPendidikan

PKM Universitas Samudra Workshop Teknik Artificial Breeding Di Gayo Lues Tim PKM Universitas Samudra pada Workshop Tehnik Artificial Breeding bagi masyarakat, di Desa Bukut Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues. Waspada/ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

LANGSA (Waspada): Dosen Universitas Samudra Langsa melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) terintegrasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) melakukan diseminasi melalui Sosialisasi dan Workshop Teknik Artificial Breeding bagi masyarakat Desa Bukut Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues.

Ketua PKM Universitas Samudra Langsa yang juga pakar akuakultur, Dr. Agus Putra AS, S.Pi, M.Sc didampingi anggota ahli agribisnis, Cut Gustiana, SP, M.Agr kepada Waspada.id, Kamis (3/7) mengatakan, program ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai teknik pembenihan buatan (artificial breeding).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Lanjutnya, melalui sosialisasi serta pelatihan masyarakat atau praktik langsung cara melakukan pembenihan buatan pada ikan air tawar, dengan harapan dapat meningkatkan jumlah produksi benih ikan tawar dan menambah omset masyarakat.

“Kegiatan pengabdian ini dilakukan pada 30 Juni 2025 di Desa Bukut Kecamatan Terangun, Gayo Lues, merupakan salah satu desa pelaksanaan KKN reguler dosen dan juga mahasiswa Universitas Samudra tahun 2025,” ujar Dr. Agus.

Diketahui, Gayo Lues memiliki potensi sumber daya alam yang kaya, terutama di sektor pertanian dan perkebunan, begitu juga halnya sektor perikanan air tawar.

Pada sektor perikanan air tawar di desa tersebut mulai berkembang, beberapa warga telah melakukan budidaya perikanan air tawar seperti ikan nila, ikan mas, dan ikan lele.

“Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya diversifikasi ekonomi di sektor perikanan menjadikan budidaya ikan-ikan tersebut sebagai peluang usaha yang menjanjikan,” terang Agus.

Menurutnya, ada beberapa permasalahan utama yang menghambat pengembangan budidaya ikan air tawar oleh masyarakat daerah ini diantaranya, keterbatasan pengetahuan dan teknologi pembenihan ikan dan terbatasnya ketersediaan serta kualitas benih ikan air tawar.

Adapun teknik pembenihan buatan (artificial breeding) adalah metode yang digunakan dalam budidaya ikan untuk meningkatkan produksi benih melalui intervensi manusia. Metode ini melibatkan rangsangan hormonal untuk memicu pemijahan pada induk ikan, pengumpulan dan pembuahan telur secara manual, serta penetasan dan pemeliharaan larva dalam kondisi terkontrol, tandas Dr Agus.

Sementara, Cut Gustiana, SP, M.Agr menegaskan, dengan pengelolaan yang baik dan penerapan teknologi tepat guna, budidaya ikan air tawar di Gayo Lues berpotensi menjadi sektor unggulan yang berkontribusi pada ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Sejumlah masyarakat Desa Bukut sangat antusias sekali dalam kegiatan pengabdian ini, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan dan keaktifan masyarakat pada saat praktik melakukan pembenihan buatan.

“Semoga melalui pengabdian kepada masyarakat terintegrasi KKN di Gayo Lues, dosen dan mahasiswa dari Universitas Samudra dalam kegiatan Diseminasi Workshop Teknik Artificial Breeding diharapkan dapat meningkatkan jumlah produksi benih ikan air tawar dan omset masyarakat,” harap Cut Gustiana. (b24).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |