
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada): Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), M. Bobby Afif Nasution meminta para bupati dan wali kota se- Sumatera Utara (Sumut) untuk mengkaji apakah rencana lima hari sekolah bisa diterapkan juga mulai dari sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di daerahnya masing-masing. Sebab, bupati/wali kota memiliki wewenang pada tingkat SD hingga SMP.
Permintaan tersebut disampaikan Bobby Nasution pada Focus Group Discussion (FGD) penerapan lima hari sekolah yang dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Deliserdang, Lom Lom Suwondo SS didampingi Sekretaris Daerah (Sekda), H Timur Tumanggor dan kepala daerah lainnya di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro, No.30, Medan, Kamis (3/7/25).
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Permintaan itu juga didasari karena Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) hanya memiliki wewenang pada sekolah menengah Atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK) dan sekolah luar biasa (SLB).
Kajian tersebut harus dilakukan karena penerapan lima hari sekolah akan dilaksanakan mulai tahun ajaran 2025 ini.
“Kalau boleh ini dikaji juga, apabila diterapkan dari SD sampai SMP bagaimana penerapannya? Kalau sekolah lima hari, apa manfaatnya,” kata Bobby.
Ia juga menekankan pentingnya peran orang tua pada pelaksanaan program tersebut.
“Karena itu, para orang tua kita ingin keterlibatannya sehari-dua hari. Jangan juga setelah program ini kita buat, justru masuk ke bimbingan belajar (Bimbel) semua,” tegas Gubsu.
Selain program lima hari sekolah, tambahnya, program sekolah gratis juga ada di Sumut. Ia juga meminta Kepala Dinas Pendidikan Sumut untuk menyegerakan program tersebut.
Tidak hanya itu, Bobby mengaku, sedang menyiapkan program sekolah unggulan di Kepulauan Nias. Ditargetkan, lima sekolah unggulan terbangun di Sumut.
“Target kita maunya lima sekolah unggulan. Setahun satu, mudah mudahan target lima, sekolah unggulan tersebut terwujud,” papar Bobby.
Menurutnya, penerapan sekolah lima hari telah mendapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya dari Ketua DPRD Sumut, Erni Ariyanti SH MKn.
Dijelaskan Eni Ariyanti, pada prinsipnya DPRD Sumut mendukung program baik yang dilakukanGubernur Sumut.
Menyangkut rencana pelaksanaan program lima H
hari sekolah, Dinas Pendidikan Sumut telah melakukan berbagai langkah. Mulai dari menyusun kajian akademik, melaksanakan diskusi internal dan lintas bidang, sosialisasi hingga siswa dan orang tua.Termasuk melaksanakan survei publik, dan pengembangan sistem pelaporan dan pemantauan.
Turut hadir dalam FGD tersebut, bupati/wali kota se-Sumut, perwakilan kementerian, para Kepala Cabang Dinas Pendidikan Sumut, akademisi, rektor perguruan tinggi negeri dan swasta, pimpinan yayasan pendidikan dan tokoh masyarakat.(rin)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.