
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
Hari Anak Nasional (HAN) berfungsi sebagai pengingat agar seluruh lapisan masyarakat turut bertanggung jawab dalam mewujudkan lingkungan yang aman, sehat, dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal tanpa diskriminasi.
Diharapkan anak-anak Indonesia dapat menikmati haknya, tidak saja pendidikan, kesehatan, perlindungan dari kekerasan, namun kesempatan untuk berkembang sebagai generasi penerus bangsa yang unggul.
Seperti dilakukan salah seorang tokoh masyarakat, M Yusuf yang gencar-gencarnya turun ke lapangan melakukan kegiatan sosial dengan mengunjungi warga kurang mampu, anak-anak yang butuh perhatian pertumbuhan kesehatan hingga mengantarkan untuk mendapatkan perawatan demi kesembuhan penyakit yang diderita.
“Ini saya lakukan semata-mata untuk membantu mereka yang membutuhkan perhatian. Sebab hal ini tidak hanya tanggung jawab pemerintah, namun masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang aman, sehat dan tumbuh kembang anak secara optimal tanpa diskriminasi sebagaimana digariskan dalam Hari Anak Nasional (HAN) yang setiap tahunnya diperingati,” sebut M. Yusuf yang akrab disapa Malik kepada Waspada.id, Sabtu (20/9).

Tokoh masyarakat yang berlatar belakang pengusaha ini, dalam rangka HAN ke-54 tahun 2025 memfasilitasi Nur Ajarah seorang bayi diperkirakan berusia dua bulan yang menderita kepala membesar atau Hidrosefalus untuk menjalani operasi di RSU H Adam Malik Medan.
Putri pasangan Sahrizal, 39, dan Fitriani, 38, warga Jl. Tengar, Desa Bogak, Kecamatan Tanjungtiram, Kabupaten Batubara ini, kini telah kembali pulang menjalani masa penyembuhan.
Kemudian Balita penderita Bronkopneumonia [infeksi di saluran pernapasan dan kantung udara di paru-paru (alveoli)] warga Dusun III Desa Indrayaman, Kecamatan Talawi, untuk dilakukan penanganan lanjut dalam upaya penyembuhan ke Rumah Sakit di Medan.
Setelahnya, Balita Muhammad Farid dari pasangan Zulham dan Sri Ayu Harahap, warga kurang mampu ini sebelumnya lahir dalam kondisi nornal seperti bayi lainnya dan dibawa ke rumah sakit di Medan untuk penanganan, setelah mendapat rujukan dari RSUD Batubara.
Selanjutnya membantu warga yang menderita lumpuh layu, Rizki Awali Dinul Aziz, 16, anak pertama dari pasangan suami istri (Pasutri) Abdullah dan Yusniar, warga Lingkungan II Kampung Nipah, Labuhanruku dan tiga lainnya, satu diantaranya di Kecamatan Seibalai.

Tidak hanya itu, tokoh masyarakat ini juga setiap berkunjung selalu berbagi talikasih maupun uang untuk memenuhi belanja keperluan gizi anak hingga memberikan bantuan sembako kepada keluarga mereka.
Kegiatan sosial Malik terus bergilir dari satu tempat ke tempat yang lain, dan jika tidak mempunyai waktu karena desakan sesuatu, ia mengutus atau mewakilkan kepada istrinya Ani dan sang putri Intan serta rekan relawan untuk menyalurkannya kepada membutuhkan.
Karena kepeduliannya secara diam-diam, ini mendapatkan apresiasi dari banyak elemen masyarakat. Semoga Malik serta keluarga senantiasa diberikan kesehatan dan rezeki agar terus melakukan gerakan sosial di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Batubara. WASPADA.id/id39
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.