Pimpinan DPD RI Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Belarus

2 months ago 21
Nusantara

6 Agustus 20256 Agustus 2025

Pimpinan DPD RI Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Belarus Usai pertemuan Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin dan Menteri Luar Negeri Republik Belarus, Maxim Ryzhenkov memberikan keterangan kepada para awak media di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Selasa, (5/8/ 2025). (Waspada.id/ Andy Yanto Aritonang)

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

JAKARTA (Waspada.id): Pimpinan DPD RI menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Republik Belarus, Maxim Ryzhenkov. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Belarus di berbagai sektor strategis.

Ketua DPD RI menyampaikan bahwa Belarus merupakan mitra penting Indonesia di kawasan Eurasia, sementara Indonesia juga sangat strategis bagi Belarusia dalam menjangkau kawasan Asia Tenggara.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

“Hubungan yang sudah mapan ini perlu kita isi dengan interaksi yang lebih konkret dan substantif, baik dalam ranah politik luar negeri, investasi, perdagangan, teknologi, hingga pertahanan. Dalam konteks parlemen, DPD RI siap memainkan peran aktif untuk memperluas dan memperkuat kerja sama tersebut,” ujar Sultan dalam pertemuan yang berlangsung, Selasa, (5/8/ 2025), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Hadir mendampingi Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin, yakni Wakil Ketua DPD RI Yorrys Raweyai, Ketua Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) DPD RI Gusti Farid Hasan Aman, Wakil Ketua BKSP DPD RI Darmansyah Husein, Sekretaris Jenderal DPD RI Komjen Pol. Muhammad Iqbal, serta Deputi Bidang Administrasi Lalu Niqman Zahir.
 
Sultan juga menyinggung usulan DPD RI sejak sepuluh tahun lalu agar Indonesia membuka Kedutaan Besar di Minsk, Ibu Kota Belarus. Saat ini, urusan diplomatik RI untuk Belarus masih ditangani KBRI Moskow. Sementara Kedutaan Besar Belarus sudah hadir di Jakarta sejak 22 Agustus 2011.

“Percepatan pendirian Kedubes RI di Minsk ini demi menunjang kerja sama bilateral yang lebih intensif,” ungkapnya.

Ketua DPD RI juga mengapresiasi kebijakan Pemerintah Belarus yang memberikan fasilitas bebas visa 30 hari bagi warga negara Indonesia untuk keperluan wisata, bisnis, konferensi, maupun transit.

“Kami juga mendorong agar Indonesia dapat memberikan perlakuan serupa bagi warga Belarus, terutama dalam semangat pemulihan pasca-pandemi COVID-19,” tegas Sultan.
 
Menteri Ryzhenkov menyampaikan rasa bahagia dan kehormatan atas sambutan hangat dari pimpinan DPD RI. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Belarus memandang Indonesia sebagai mitra utama yang sangat strategis, tidak hanya di Asia Tenggara, tetapi juga dalam dinamika global.

“ Kami ingin menjadikan Indonesia sebagai mitra kerja sama jangka panjang dalam berbagai sektor, termasuk parlemen,” ujar Ryzhenkov sembari mengunkapkan dalam waktu dekat, Belarus akan menjadi tuan rumah Konferensi Ekonomi Internasional yang akan melibatkan negara-negara Eurasia seperti Rusia, Kazakhstan, dan Uzbekistan. Dalam forum ini, Belarus mengusulkan topik khusus tentang penguatan hubungan ekonomi dengan negara-negara mitra strategis, termasuk Indonesia.
 
Ia juga mengusulkan peningkatan kerja sama antar warga ( people-to-people contact) melalui skema kota kembar (sister city), pertukaran pelajar, serta pelonggaran kebijakan visa untuk warga Belarus yang ingin ke Indonesia.

“Kami berharap hubungan sosial-budaya ini dapat berjalan seimbang. Jika visa untuk warga kami bisa dilonggarkan, maka akan ada peningkatan signifikan dalam konektivitas warga dan ritme hubungan ekonomi antar kedua negara,” tambahnya.

Menanggapi usulan Ketua DPD RI terkait pentingnya menghentikan konflik bersenjata di kawasan Eropa Timur, Menteri Ryzhenkov mengakui bahwa Belarus sangat terdampak perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Selain wilayah yang terdampak langsung, Belarus juga dikenakan sanksi ekonomi dari negara-negara Barat.
   
Pada kesempatan tersebut Ketua DPD RI menyampaikan bahwa pada 6–10 Agustus 2025, delegasi DPD RI akan melakukan kunjungan resmi ke Moskow untuk memenuhi undangan Ketua Dewan Majelis Federal Federasi Rusia. Menteri Ryzhenkov pun menyambut baik dan mengundang secara terbuka delegasi DPD RI untuk melanjutkan kunjungan kenegaraan ke Belarusia.
 
Ketua BKSP DPD RI, Gusti Farid Hasan Aman, dalam pertemuan ini menyampaikan komitmen BKSP untuk terus menjembatani kerja sama antarparlemen yang produktif dan konkret. Ia mengusulkan agar Memorandum of Understanding (MoU) yang pernah ditandatangani antara DPD RI dan Senat Belarus pada tahun 2015 dapat diperbaharui dalam kunjungan selanjutnya. (id.10)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |