FFW 2025, Peran Wartawan Menjaga Mutu Perfilman Nasional

4 hours ago 1
Hiburan

19 Oktober 202519 Oktober 2025

FFW 2025, Peran Wartawan Menjaga Mutu Perfilman Nasional Penjurian Festival Film Wartawan (FFW) 2025 yang menitikberatkan pada capaian estetika, adalah untuk ikut mengarahkan agar film Indonesia tidak menjadi sampah budaya.

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

JAKARTA (Waspada.id): Festival Film Wartawan (FFW) 2025 menegaskan komitmen kuat kalangan jurnalis untuk ikut menjaga kualitas dan arah perkembangan perfilman nasional. Melalui proses penjurian yang menitikberatkan pada capaian estetika, para wartawan berupaya memastikan film Indonesia tetap menjadi karya budaya yang bermartabat dan berdaya nilai tinggi.

Penjurian dalam perhelatan Festival Film Wartawan (FFW) 2025 yang menitikberatkan pada capaian estetika, adalah untuk ikut mengarahkan agar film Indonesia tidak menjadi sampah budaya.

Demikian dikatakan Akhlis Suryapati, salah satu Juri Akhir dalam FFW 2025, Jumat (17/10) di Bioskop Kine Klub, Lantai Dua Gedung Film Jakarta.

“Jika film melulu diberlakukan sebagai komoditas industri komersial, produk-produk kreatif yang tumbuh berkembang didasarkan pada dalih pokoknya disukai banyak orang, box-office, keuntungan sebesar-besarnya, maka yang dominan bukan lagi film sebagai karya cipta budaya, melainkan film akan menjadi sampah-sampah kebudayaan,” kata Akhlis Suryapati.

Lima Juri Akhir dalam FFW 2005 selain Akhlis Suryapati adalah Nurman Hakim, Lola Amaria, Adisurya Abdy, dan Firman Bintang. Mereka melakukan penjurian atas film-film dan unsur-unsurnya, berdasarkan hasil penjurian sebelumnya oleh 21 wartawan.

Seperti diketahui, FFW adalah perhelatan festival film yang diselenggarakan oleh wartawan, melanjutkan tradisi yang diselenggarakan pertama kali pada 1973 dengan nama Pemilihan Best Actor & Actress oleh PWI Jaya.

Sampai akhir Oktober, penjurian dijadwalkan berlangsung, dengan cara memperbanyak nonton film secara bersama-sama di gedung bioskop yang dilanjutkan dengan pembahasan atas film-film dan unsur-unsurnya, yang akan diberi penghargaan.

FFW 2025 dalam memberi penghargaan mengelompokkan film dalam tiga genre, yaitu drama, komedi, dan horor. Simbol penghargaan bernama Piala Gunungan.

Selain penghargaan-penghargaan yang disimbolkan dengan Piala Gunungan, FFW akan memberikan penghargaan berupa Anugerah Spesial Dewan Juri yang menitikberatkan pada Capaian Estetika Film Indonesia sebagai barometer puncak prestasi karya cipta budaya.

“Memang estetika tidak akan pernah final dan merujuk pada satu pengertian di benak semua orang,” kata Akhlis Suryapati.

“Namun seperti dalam dunia medis, perlu ada alat ukur berupa barometer guna mendeteksi apakah karya film sedang normal, suhu badannya menurun atau meningkat, drop atau meriang panas hingga berpotensi menjadi sampah, sehingga semakin menjauh dari manfaatnya sebagai karya cipta seni budaya,” imbuhnya.

Acara puncak FFW 2025 akan berlangsung bulan November, berupa Malam Penganugerahan kepada karya-karya film dan unsur-unsurnya, sebagai bentuk apresiasi masyarakat jurnalis kepada insan-insan perfilman.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |