Tafakur Imam Ibnu Suraij: Ahli Hadist Dan Fikih Syafi’iyah Abad Ke-3 Hijriah Dari Baghdad

3 hours ago 1

Oleh Dr. Tgk. H. Zulkarnain, MA (Abu Chik Diglee)

Imam Ibnu Suraij (امام ابن سريج) atau Imam Suraij Bin Yunus (امام سريج بن يونس ) adalah seorang ulama Syafi’iyah yang populer dengan julukan al Syafi’i al Tsani (الشافعي الثاني) atau Syafi’i Kedua. Imam Ibnu Suraij diberi julukan Syafi’i Kedua dikarenakan beliau adalah ulama Syafi’iyah yang berjasa besar dan berperan penting dalam pembelaan dan penyebaran madzhab Syafi’i di Baghdad pada abad ke-3 Hijriah.

Julukan lain yang diberikan kepada Imam Ibnu Suraij adalah al Baz al Asyhab (Burung Elang Bermata Tajam), karena analisisnya yang tajam dalam membedah setiap persoalan. Selain itu, dia juga dijuluki al Asad al Dari (Singa Buas) karena berani berdebat dengan siapapun untuk membela hujjah madzhab Syafi’i. Adapun nama lengkap Imam Ibnu Suraij adalah Imam Abu Al Abbas Ahmad Bin Umar Bin Suraij Al Baghdadi Al Syafi’i dan lahir di Baghdad pada tahun 249 Hijriah (863bM) dan wafat di Baghdad pada bulan Jumadil Awwal tahun 306 Hijriah (908 M) dalam usia 57 tahun lebih 6 bulan.

Imam Ibnu Suraij mendalami ilmu fikih melalui Imam Al Muzani dan Imam Abu Qasim Al Ambati yang lebih dikenal dengan sebutan Imam Abu Sa’id Al Ambati. Adapun tentang hadist dan ilmu hadist dipelajarinya dari Imam Hasan Ibn Muhammad Al Zafarani, Imam Abu Abbas Bin Muhammad Al Duri, Imam Muhammad Bin Abdul Malik Al Daqiqi, dan Imam Abu Daud Al Sijistani penulis kitab induk hadist Sunan Abu Daud.

Selanjutnya Imam Ibnu Suraij pernah manjabat qadhi (hakim) di Syiraz dan memiliki nama yang harum, karena selama beliau menjadi qadhi di Syiraz, sikapnya tegas dan mencerminkan kemuliaan akhlak. Sementara Kota Syiraz terletak di negeri Iran bagian Barat Daya yang masuk wilayah provinsi Fars terletak di bagian Selatan pegunungan Zagros. Selain itu, daerah ini adalah bentangan lokasi pertanian subur yang berada pada ketinggian sekitar 1.486 meter di atas permukaan laut dengan kepadatan penduduk kota Syiraz 3.609,8 jiwa perkilometer.

Sebagai seorang ulama terkemuka pada zamannya, tentu Imam Ibnu Suraij memiliki banyak karya akademik. Adapun kitab-kitab karya Imam Ibnu Suraij di antaranya adalah kitab al Radd ‘Ala Ibn Daud fi Ibtal al Qiyas, kitab al Tagrib Bain al Muzani wa al Syafi’i, kitab al Radd ‘Ala Muhammad Bin Hasan, kitab Mukhtashar fi Ahli Fiqih, kitab al Radd ‘Ala Isa Bin Abban, kitab Jawad al Qasyani, dan lain-lain, diperkirakan ada 400 buah kitab karya dari Imam Ibnu Suraij.

Imam al Dhiya’ al Khatib mengatakan bahwa Imam Ibnu Suraij adalah tokoh madzhab Syafi’i yang mumpuni bukan hanya dari sisi penguasaan hadist dan fikih, namun juga ahli dalam hal ilmu kalam. Adapun murid-murid ternama dari Imam Ibnu Suraij di antaranya adalah Imam al Thabrani atau Imam Sulaiman Bin Ahmad al Thabrani, Imam Abu Ahmad al Ghithraifi, Imam Abu al Walid Hasan Bin Muhammad al Faqih, dan lain-lainnya.

Kemudian, Imam Abu ‘Ashim al Ibadi mengatakan, bahwa Imam Ibnu Suraij adalah panutan dalam madzhab Syafi’i, memiliki ilmu yang mendalam, penulis kitab fikih dan ushul fikih, ahli hadist yang juga sekaligus ahli ilmu hitung.

Imam Abu Hafash al Muthawwi’i mengatakan bahwa Imam Ibnu Suraij adalah pemimpin para ulama pada masanya, dan para ulama sepakat atas kebaikan kebaikannya. Berikut komentar para ulama ahli hadist tentang Imam Ibnu Suraij adalah sebagai berikut. Imam Ahmad Bin Hanbal mengatakan bahwa Imam Ibnu Suraij adalah orang yang baik.

Imam Yahya Bin Ma’in mengatakan bahwa Imam Ibnu Suraij Laisa bihi ba’sa (tidak mengapa), Imam Abu Hatim mengatakan bahwa Imam Ibnu Suraij adalah Shaduq (benar hadits yang diriwayatkannya), dan Imam al Dzahabi mengatakan bahwa Imam Ibnu Suraij adalah seorang imam dari para ahli ibadah.

Pada era abad ke-3 Hijriah tersebut, Imam Ibnu Suraij hidup berbarengan dengan ulama-ulama Syafi’iyah terkemuka lainnya, seperti Imam Qoffal Kabir al Syasyi, Imam Abu Hamid Isfaraini, Imam Istikhari, Imam al Marwazi, Imam Ibnu Abi Hurairah, dan Imam Ibnu al Qosh.

Adapun pada periode selanjutnya, yaitu pada abad ke-4 Hijriah muncul tokoh tokoh Syafi’iyah terkemuka seperti Imam al Mawardi, Imam Abu Ishaq al Syirazi, Imam Abu Muhammad al Juwaini, Imam al Baihaqi, Imam al Bandaniji, Imam al Mahamili, Imam Qoffal Shaghir al Mawarzi, Imam Qadhi Husein, Imam al Furani, Imam al Mas’udi, Imam Ibnu Sibagh, Imam Mutawalli, dan lain-lainnya.

Selanjutnya pada abad ke-5 Hijriah tampil tokoh-tokoh Syafi’iyah terkemuka seperti Hujjatul Islam Imam al Ghazali, Imam al Thusi, Imam al Syasyi, Imam al Baghawi, dan Imam al Imrani. Sedangkan di abad ke-6 Hijriah, muncul dua nama besar tokoh Syafi’iyah, yaitu Imam Muhyiddin Bin Syaraf al Nawawi dan Imam al Rofi’i.

Di samping itu pada abad ke-6 Hijriah ini ada juga nama tokoh tokoh besar madzhab Syafi’i lainnya, seperti Imam Ibnu Sholah, Imam al Quzwaini, Imam Izzuddin Bin Abdi al Salam, Imam Ibnu Farkah, Imam Ibnu Daqiq al Aid. Pada abad ke-7 Hijriah muncul nama-nama besar dari kalangan ulama Syafi’iyah, seperti Imam Ibnu Rifa’ah, Imam Taqiyuddin al Subki, Imsm al Qomuli, Imam Isnawi, Imam al Adzra’i, Imam al Bulqini, Imam Ibnu al Mulaqin, Imam al Zarkasy, Imam Ibnu al Naqib, Imam al Syaraf al Barizi, dan Imam al Muhib al Thabri.

Kemudian pada abad ke-8 muncul ulama ulama Syafi’iyah seperti Imam Waliu al Iraqi, Imam al Taqi al Hisni, Imam Ibnu Ruslan, Imam Ibnu Qafdhi Syuhbah, Imam Ibnu Muzaijad, Imam al Damiri, Imam al Jalal al Mahalli, Imam Ibnu Muqri’, Imam al Faqhisi, dan Imam Abdullah Bin Abdurrahman Bafadhal.

Hamparan ilmu yang dibentangkan oleh Imam Ibnu Suraij begitu luas dan mendalam khususnya dalam bidang hadist, ushul fikih, dan fikih. Tentunya semua ilmu tersebut sangat bermanfaat bagi umat Islam.

Semoga Allah Swt menganugerahkan pahala yang banyak kepada Imam Ibnu Suraij atas semua sumbangsih ilmunya bagi umat dan dunia Islam. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamiin. Wallahua’lam. WASPADA.id

Penulis adalah Dosen Hadist Ahkam dan Hukum Keluarga Islam di Asia Tenggara Pascasarjana IAIN Langsa

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |