Jakarta, CNBC Indonesia — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan pertumbuhan kredit industri perbankan pada bulan pertama tahun ini naik 10,27% secara tahunan (yoy) menjadi Rp7.782 triliun.
Pertumbuhan pada Januari 2025 sedikit turun bila dibandingkan dengan posisi Desember 2024 yang naik 10,39% yoy.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Dian Ediana Rae mengatakan bahwa kualitas kredit juga terjaga denga NPL gross 2,18% dan NPL nett 0,75%. "Kinerja intermediasi tumbuh positif Januari 2025," kata Dian dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner OJK Februari 2025, Selasa (4/3/2025).
Adapun berdasarkan data OJK, pertumbuhan kredit pada Januari 2025 ditopang oleh segmen investasi yang naik 13,22% yoy. Lalu kredit konsumsi tumbuh 10,37% yoy dan kredit investasi naik 8,4% yoy.
Dengan pertumbuhan kredit yang melambat per Januari 2025, indikator likuiditas industri perbankan pun melonggar. Rasio simpanan terhadap kredit atau loan to deposit ratio (LDR) turun dari 88,57% per Desember 2024 menjadi 87,64%.
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: BEI Lakukan Pertemuan dengan OJK & Pelaku Pasar
Next Article BI: Pertumbuhan Kredit per September 2024 Naik 10,85% Yoy