Xi Jinping Beri 'Pesan' Baru ke Trump, Respons Perang Tarif AS-China

1 day ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden China Xi Jinping kembali memberi respons terbaru ke perang dagang, yang digaungkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Washington sebelumnya menaikkan tarif impor barang China hingga 145% dan dibalas Beijing dengan menaikkan tarif barang impor AS, 125%.

Saat memulai tur di Asia Tenggara di Vietnam, ia mengatakan proteksionisme "tidak akan menghasilkan apa-apa". Ia berujar bahwa perang dagang "tidak akan menghasilkan pemenang".

Selain Vietnam, kunjungan luar negeri pertama Xi tahun ini akan membawanya mengunjungi ke Malaysia, dan Kamboja. China berupaya mempererat hubungan perdagangan regional dan mengimbangi dampak tarif besar yang diberlakukan oleh mitranya dari Trump.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan Senin di surat kabar utama Vietnam, Nhan Dan, Xi mendesak kedua negara untuk dengan tegas menjaga sistem perdagangan multilateral. Ia mengatakan penting membuat rantai pasokan dan industri global yang stabil.

"Lingkungan internasional yang terbuka dan kooperatif," ujarnya dimuat pula di laman Xinhua.

"Perang dagang dan perang tarif tidak akan menghasilkan pemenang, dan proteksionisme tidak akan menghasilkan apa-apa," tegasnya lagi.

Beijing berusaha menampilkan dirinya sebagai alternatif yang stabil bagi kebijakan Trump yang tidak menentu dan sering berubah-ubah. Trump sendiri kerap mengumumkan kebijakan dan tiba-tiba menunda atau membatalkannya, membuat pasar global dalam ketidakpastian.

Perlu diketahui Vietnam adalah pembeli barang-barang China terbesar di Asia Tenggara, dengan tagihan sebesar US$161,9 miliar (Rp 9.781 triliun). Ini kemudian diikuti oleh Malaysia, yang mengimpor barang senilai US$101,5 miliar pada tahun 2024.

Kamboja sendiri adalah salah satu sekutu terdekat China di Asia Tenggara. Negara itu menjadi tempat Beijing telah memperluas pengaruhnya dalam beberapa tahun terakhir.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Balas Trump, China Naikkan Tarif Impor AS Jadi 125%

Next Article Warning Xi Jinping untuk Trump, Blak-blakan Perang Dagang AS-China

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |