Pembangunan Jembatan Panton Seupiyoh Abdya Diduga Bermasalah

2 months ago 20
AcehHeadlines

20 Agustus 202520 Agustus 2025

Pembangunan Jembatan Panton Seupiyoh Abdya Diduga Bermasalah Kondisi jembatan Panton Seupiyoh, kawasan pegunungan Kecamatan Blangpidie, Abdya mulai rusak. Padahal, jembatan yang menguras anggaran negara ratusan juta tersebut, baru dikerjakan tahun 2024 lalu. Foto direkam Rabu (20/8) sore. Waspada.id/Syafrizal

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

BLANGPIDIE (Waspada.id): Pembangunan jembatan Panton Seupiyoh, di Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), diduga bermasalah dan dikerjakan asal jadi.

Dimana, jembatan yang menjadi akses andalan warga menuju areal perkebunan kawasan pegunungan hulu sungai, diatas bendungan Krueng Susoh tersebut, saat ini mulai rusak. Padahal, pembangunan jembatan harapan masyarakat pekebun itu, baru selesai dikerjakan tahun 2024 lalu.

Sesuai hasil penelusuran Waspada.id Rabu (20/8) sore ke lokasi jembatan diketahui, proyek yang dikerjakan pada tahun anggaran 2024 lalu dengan nilai kontrak sebesar Rp480 juta lebih itu, kini sudah mulai rusak. Padahal jembatan tersebut baru berusia kurang dari setahun.

Tanggul oprit jembatan di beberapa titik sudah banyak retak dan patah. Bahkan, tanggul penahan di bawah jembatan patahnya sangat parah. Dipastikan, jembatan yang menguras anggaran Negara ratusan juta rupiah tersebut, tidak akan bertahan lama.

Sejumlah warga pekebun yang memiliki lahan di kawasan itu ditemui Waspada.id mengaku sangat kecewa dengan kondisi jembatan, yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk jangka panjang. “Baru setahun dipakai sudah rusak. Kalau dibangun benar, mustahil cepat begini. Jembatan ini sangat penting untuk kami mengangkut hasil kebun,” ungkap Iful, salah seorang pekebun di kawasan itu.

Masyarakat khususnya pekebun di kawasan itu berharap, pemerintah segera mengambil langkah perbaikan. Demikian juga, mereka berharap ke depannya Pemkab dapat memastikan proyek infrastruktur benar-benar dikerjakan sesuai standar. “Mencari untung memang tujuan akhir dari pekerjaan. Tapi harap jangan kepentingan kami pekebun kelas bawah teraniaya,” sesal Mahdani, pekebun lainnya di lokasi.

Informasi lain juga didapat Waspada.id yang menyebutkan bahwa, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dalam laporan hasil pemeriksaannya menemukan dugaan masalah dalam pengerjaan jembatan yang dikerjakan oleh CV Tegar Buana Putra tersebut.

Dimana, sesuai rincian kekurangan volume dan ketidaksesuaian spesifikasi teknis pekerjaan belanja modal jalan, jaringan, jembatan dan irigasi yang telah dibayar lunas, BPK menemukan adanya kekurangan volume pekerjaan senilai Rp13 juta lebih dari total nilai proyek. Kekurangan volume ini mengindikasikan pekerjaan tidak sesuai dengan kontrak, maupun spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.

Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, pihak dinas teknis di lingkungan Pemkab Abdya, belum memberikan keterangan resmi, terkait kerusakan jembatan maupun temuan BPK tersebut. Demikian juga penyedia jasa dari CV Tegar Buana Putra, belum memberi tanggapan.(id82)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |