
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
Pelaksanaan Talkshow “Bincang Terang” bertema ‘Blok Medan Mengancam Sumut, Apa Kabar Sumut Berkah,’ di Bae Coffe, Jalan Alfalah. Waspada/Ist
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
MEDAN (Waspada): Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), diharapkan menuntaskan benar kasus korupsi di Sumut, termasuk sampai kepada Gubsu Bobby Nasution. Karena sekarang ini sudah mulai muncul sikap pesimis masyarakat terhadap KPK dalam penanganan dugaan korupsi yang melibatkan mantan Kadis PUPR Sumut Topan Obaja Putra Ginting.
Pernyataan pesimis itu diungkapkan beberapa narasumber dalam talkshow “Bincang Terang” yang berlangsung di Bae Coffe, Jalan Alfalah, Medan, Jumat (4/7) sore. Talkshow bertema ‘Blok Medan Mengancam Sumut, Apa Kabar Sumut Berkah’ tersebut digagas oleh Gerakan Pemuda Al Washliyah (GPA) Sumut.
Diskusi yang dibuka ole Ketua GPA Sumut Nurul Yakin Sitorus tersebut menghadirkan narasumber yakni, Ketua Ikatan Sarjana Al Washliyah (ISARAH) Sumut Abdul Thaib Siahaan, Pengamat Politik Budi Setiawan Siregar, dan jurnalis senior Choking Susilo Sakeh.
Nurul Yakin, dalam sambutannya mengatakan, pihaknya menggelar kegiatan itu karena dilatarbelakangi oleh keprihatinan terhadap kondisi Sumut yang dianggap masih jauh dari pemerataan pembangunan. Dia menilai, praktik korupsi telah menjadi penghambat utama tercapainya kesejahteraan masyarakat.
“Harapan masyarakat Sumut hari ini untuk menikmati pembangunan yang merata masih jauh dari kenyataan. Korupsi menjadi tembok besar yang menghalangi,” ujarnya.
Dikatakan Nurul Yakin, saat ini peristiwa korupsi yang kembali menimpa Provinsi Sumut. Hal ini memantik rasa keprihatinan elemen masyarakat. Karenanya, Aparat penegak hukum (APH) didorong untuk menuntaskan kasus-kasus korupsi yang melibatkan para pejabat di Sumut, termasuk memeriksa Gubsu Bobby Nasution.
Sementara itu, Ketua ISARAH Sumut Abdul Thaib Siahaan, menyampaikan kritik tajam terhadap kinerja KPK. Karena KPK belum juga memeriksa berbagai proyek yang dinilai bermasalah, yang diduga melibatkan Gubsu Bobby Nasution. “Seoerti seperti kasus tambang, pembangunan lampu pocong, revitalisasi Lapangan Merdeka, dan lainnya.
“Itu adalah contoh persoalan yang terindikasi masalah, tapi tidak jelas penanganannya. Ini jadi alasan publik makin tidak percaya pada KPK,” kata Abdul Thaib.
Hal senada disampaikan Pengamat Politik Budi Setiawan Siregar. Dia mengungkapkan contoh bagaimana kecewanya masyarakat di daerah seperti Dolok, Kabupaten Padang Lawas Utara, yang belum menikmati hasil pembangunan, akibat kasus dugaan korupsi yang mencuat belakangan ini.
“Makanya kita berharap kasus OTT yang menyeret mantan Kadis PUPR Sumut ini bisa diusut tuntas sampai ke akar-akarnya,” ujarnya.
Kritik juga datang dari jurnalis senior Choking Susilo Sakeh. Dia malah menyatakan rasa pesimisnya terhadap keberanian KPK dalam mengusut dugaan keterlibatan Gubsu Bobby Nasution, termasuk dalam proyek-proyek saat dia menjabat sebagai Wali Kota Medan.
“Saya tidak berharap banyak KPK akan memeriksa Gubernur Sumut dalam kasus ini. Tapi saya punya harapan kepada Kejaksaan Agung untuk berani mendalami proyek-proyek bermasalah seperti Lampu Pocong, Lapangan Merdeka, dan lainnya,” pungkas Choking. (m07)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.