
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
BANDA ACEH (Waspada): Dalam rangka memperkuat struktur organisasi dan meningkatkan kapasitas intelektual serta kualitas pendidikan, SMA Negeri 9 Banda Aceh menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) tahunan selama tiga hari, mulai 7–9 Juli 2025. Kegiatan tersebut menjadi wadah strategis untuk menyusun program kerja baru sekaligus memperkuat nilai-nilai spiritual dalam proses pendidikan.
Raker dibuka secara resmi oleh Kepala SMA Negeri 9 Banda Aceh, Zulfikar, SE, M.Si. Dalam sambutannya Zulfikar mengatakan, agenda utama dalam raker tersebut adalah penataan ulang Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP).
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
“Raker kali ini menghadirkan tiga narasumber yang kompeten di bidangnya,” kata Zulfikar.
Ia menjelaskan, pada hari pertama pemateri adalah Kepala SMA Leupung Aceh Besar, Sabariah, S.Pd, M.Pd yang membahas terkait perumusan jadwal, efektivitas program, serta penyelarasan visi seluruh guru. Diskusi pun berlangsung dinamis dengan berbagai gagasan, termasuk revisi visi-misi sekolah, penguatan kegiatan ekstrakurikuler, dan penataan struktur kepanitiaan demi distribusi tugas yang adil dan efisien.
Hari kedua Wakil Rektor II UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. Khiruddin, MA, sebagai narasumber dengan pembahasan tentang “Pendidikan dalam Kajian Islam”. Dalam suasana yang lebih reflektif, para guru diajak mendalami filosofi pendidikan dalam perspektif Islam, menekankan keikhlasan, nilai-nilai tauhid, dan tujuan utama mencetak generasi berakhlak mulia.
Selain itu Prof Khairuddin juga menekankan pentingnya menjadikan ilmu sebagai sarana pengabdian, bukan sekadar capaian akademik.
“Pada hari kedua tersebut juga turut hadir Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Martunis, ST., D.E.A, yang memberikan apresiasi atas komitmen SMA Negeri 9 Banda Aceh dalam mempersiapkan tahun ajaran baru 2025/2026. Beliau juga menyampaikan terkait dengan peningkatan literasi dan numerasi para siswa” kata Zulfikar.
Zukfikar menambahkan, hari ketiga dengan materi “Pembelajaran Mendalam” disampaikan oleh anggota Ikatan Guru Indonesia (IGI), Khiruddin, S.Pd., M.Pd. Dalam pemaparannya, Kepala SMA Negeri 1 Matangkuli Aceh Utara itu mengajak guru untuk membangun pendekatan belajar yang tidak hanya kognitif, tetapi juga spiritual dan afektif.
Melalui analogi sederhana—guru sebagai air dan siswa sebagai wadah—para peserta diajak memahami pentingnya menyesuaikan gaya mengajar dengan karakter belajar siswa agar proses belajar mengajar lebih menyenangkan.
“Rangkaian raker ini tidak hanya menghasilkan susunan program baru, tetapi juga memperkuat semangat kolektif para guru untuk terus belajar dan berkembang. Hasil raker diharapkan menjadi fondasi yang kokoh dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas, humanis, dan berdaya saing tinggi,” pungkas Zulfikar.(b02)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.