
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada.id): Salah satu penyakit yang mengalami trend dari masa ke masa di dunia adalah penyakit tidak menular karena jumlah kematian yang dihasilkan.
Pada tahun 2021, 18 juta orang meninggal karena PTM sebelum usia 70 tahun; 82% dari kematian dini ini terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Dari semua kematian akibat PTM, 73% terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah (WHO,2024). Prevalensi Hipertensi berdasarkan diagnose dokter di Provinsi Sumatera Utara sebesar 4,7%, namun prevalensi berdasarkan hasil pengukuran lebih besar yaitu 25,4% (Kemenkes BKPK, 2023).
Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular, yang dikarakteristikkan dengan tekanan darah tinggi. Penyakit ini dikatakan berbahaya bila tidak dikelola dengan baik karena dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius.
Studi memperlihatkan keuntungan yang konsisten bila menurunkan tekanan darah. Suatu intervensi menurunkan tekanan darah sistolik 10 mmHg akan berhubungan dengan 22 % menurunnya penyakit jantung koroner, dan 41% berkurangnya penyakit stroke, serta penurunan kematian akibat metabolik jantung (WHO, 2014).
Ada beberapa alasan mengapa penanganan non pengobatan menjadi penting dan menarik bagi penderita hipertensi baik di negara maju maupun berkembang.
Pertama penanganan non pengobatan melalui melalui modifikasi gaya hidup meliputi peningkatan aktifitas fisik, penurunan berat badan, pembatasan alcohol, dan penggunaan tehnik relaksasi.
Metode non farmakologis ini harus dimulai pada fase awal penyakit dan harus dilanjutkan dengan pengobatan. Kedua. Apabila mengalami keterbatasan ekonomi. (Verma et al., 2021).
Tehnik relaksasi otot progresif dengan musik klasik merupakan salah satu tehnik relaksasi yang dapat ditawarkan pada pasien hipertensi untuk mengelola stress dan tekanan darah (Gultom & Batubara, 2021).
Stress mencakup persepsi ancaman, yang mengakibatkan kecemasan, ketidaknyamanan, ketegangan emosional, dan kesulitan dalam penyesuaian.
Stres terjadi ketika tuntutan lingkungan melebihi persepsi seseorang terhadap kemampuan mengatasinya. (Oleh Agustina Boru Gultom, Arbaini Batubara, Nurmala Hayati Sihombing (Dosen Poltekkes Medan) (id06)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.