Ukuran Font
Kecil Besar
14px
KARATEKA BKC Sumut mengikuti UKT Tahap II 2025 di GOR Eata Gg Istiqomah, Mabar Hilir, Medan, Minggu (16/11). Waspada.id/Ist
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
MEDAN (Waspada.id): Sebanyak 130 karateka mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Tahap II 2025 Pengurus Provinsi Bandung Karate Club Sumatera Utara (Pengprov BKC Sumut) di GOR Eata Gg Istiqomah, Mabar Hilir, Medan, Minggu (16/11).
Kegiatan dibuka Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) Pengprov BKC Sumut, Kang Aji Wibisono. Turut hadir Penasehat Kang Didi Mahidin, Ketua Harian/Kestafpel Pengprov BKC Sumut, Kapten (Cba) Popsi Rudi Hendriko.
Dalam arahannya, Aji mengajak seluruh peserta UKT untuk mengikuti seluruh tahapan dengan sungguh-sungguh. “Berikan penampilan terbaik adik-adik. UKT ini adalah kesempatan untuk mengevaluasi hasil latihan selama ini. Mengukur kekurangan yang ada untuk dapat diperbaiki sehingga menjadi lebih baik dan meraih prestasi,” ucap Kang Aji.
Ketua Umum/Kestafpel Pengprov BKC Sumut, Kapten (Cba) Popsi Rudi Hendriko menambahkan UKT merupakan program. Binpres untuk mencari bibit karateka potensial yang akan dipersiapkan menghadapi kejuaraan-kejuaraan tingkat provinsi, nasional dan internasional.
“Karateka BKC Sumut terus menunjukkan kiprahnya dengan menembus Pelatda Forki Sumut untuk Kejurnas PB Forki III tahun 2025 di Kepri. Terbaru, BKC Sumut berhasil membawa pulang 1 medali emas dan 1 perak Kejurnas BKC tahun 2025 di Bandung, Jawa Barat,” tuturnya.
Bidang Litbang Pengprov Forki Sumut ini menambahkan dalam waktu dekat, Pengprov BKC Sumut akan melaksanakan Sirkuit Antar Dojo di Sumut. Dirinya mengimbau seluruh Pengcab BKC di Sumut dapat menyosialisasikan ke seluruh dojo untuk mempersiapkan atletnya.
Selain itu, Pengprov BKC Sumut akan melakukan penataran pelatih. Hal ini penting dalam penyetaraan kualitas pembinaan di seluruh dojo yang ada. Khususnya menyangkut TGD (tata gerak dasar) yang hanya ada pada BKC.
“Desember ini, PB BKC juga menggelar Gasuku. Bagi rekan-rekan penyandang sabuk hitam kiranya dapat mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan tersebut. Keberadaan sabuk hitam sangat diperlukan dalam pengembangan dojo nantinya,” harap Kang Popsi. (id08)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.






















































