
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
SERGAI (Waspada.id): Program Optimasi Lahan Sawah (Oplah) dan Brigade Pangan (BP) di Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) pada 2024-2025 membuahkan hasil signifikan. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan tanam, hingga sebagian sudah panen raya, seluruh tahapan berjalan sesuai target.
Hasilnya, Sergai kini menjadi lumbung pangan di Sumatera Utara. Ketua Gapoktan Permai, Desa Pematang Cermai Samsul Bahri, Jumat (15/8/2025) kepada Waspada.id mengatakan keberhasilan Oplah menjadi landasan kuat untuk mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
“Bersama pemangku kepentingan, Gapoktan siap melanjutkan program ini di 2025 dengan skala lebih luas dan lebih baik,” ujarnya.
Gapoktan keramat jaya, Desa Pekan Tanjun Bering Suyatno menyebut, Oplah sangat membantu petani dalam pola tanam, bahkan meningkatkan intensitas panen dari satu kali menjadi dua hingga tiga kali setahun.
Sementara itu, Bendahara Gapoktan Martabe, Desa pematang terang, Juner Sitorus mengungkapkan, dengan adanya Oplah, Sergai menjadi daerah pertama di Sumut yang mengalami surplus beras.
“Biaya pengolahan lahan juga berkurang. Kami sangat berterima kasih, terutama kepada Presiden RI Prabowo Subianto. Semoga tahun depan program ini tetap ada,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Unit Pengelola Kegiatan Keuangan (UPKK) GP3A Mandiri Desa Tebingtinggi, Nasib Sianipar. Menurutnya, keberhasilan Oplah tercermin dari hasil panen yang terus meningkat.
Terpisah, Kadis Pertanian Dedy Iskandar, menegaskan keberhasilan ini tidak terlepas dari sinergi pemerintah, petani, dan berbagai pihak yang berkomitmen memajukan sektor pertanian.
“Program Oplah ini adalah bukti nyata bahwa dengan perencanaan matang kerjasama yang baik, ketahanan pangan dapat tercapai,” pungkasnya.
Melihat hasil positif di tahun 2024, lanjut Dedy Iskandar program Optimasi Lahan dan Brigade Pangan akan terus diperluas pada tahun 2025. Pemkab Serdang Bedagai menargetkan. Lebih banyak lahan yang akan dioptimalkan serta peningkatan kapasitas petani melalui pelatihan dan pendampingan teknis.
” Kita sama-sama berharap program ini tidak hanya meningkatkan hasil pertanian tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani, menciptakan ketahanan pangan yang lebih kuat bagi masyarakat” Papar Dedy Iskandar
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sergai, produksi gabah tahun 2024 mencapai 303.517 ton atau setara 174.102 ton beras. Angka ini menempatkan Sergai sebagai daerah pertama di Sumut yang surplus beras, unggul dari Kabupaten Deli Serdang yang hanya mencatat 301.563 ton.
Capaian ini juga meningkat dibanding 2023 yang produksinya sebesar 302.039 ton, atau naik 1.478 ton dalam setahun.(id31)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.