Dosen Universitas Samudra Dorong Pemberdayaan Ekonomi IRT Lewat Produk BoSanTi

4 weeks ago 11
AcehPendidikan

22 Agustus 202522 Agustus 2025

Dosen Universitas Samudra Dorong Pemberdayaan Ekonomi IRT Lewat Produk BoSanTi PKM Dosen Universitas Samudra melalui pemberdayaan ekonomi IRT lewat produk Abon Asam Sunti, di Gampong Alue Bu Tuha, Kecamatan Peureulak Barat, Kabupaten Aceh Timur. Waspada.id/Munawar

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

LANGSA (Waspada.id): Tim dosen Universitas Samudra melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertajuk BoSanTi (aBOn aSAm sunTI): Pelestarian Warisan Kuliner Aceh & Ekonomi Produktif di Gampong Alue Bu Tuha, Kecamatan Peureulak Barat, Kabupaten Aceh Timur.

Ketua tim PKM, Agustina Nurul Fajriah, SE, Ak, M.Ec.Dev didampingi anggota Mayang Murni, S.Pd, M.Si dan Rizky Nafaida, S.Pd., M.Pd kepada Waspada, Jumat (22/8) mengatakan, program pelestarian kuliner khas Aceh berupa abon asam sunti, guna mendorong peningkatan ekonomi produktif berbasis masyarakat.

Lanjutnya, asam sunti yang merupakan hasil fermentasi belimbing wuluh telah lama menjadi bumbu tradisional dalam kuliner Aceh. Dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat tim PKM Universitas Samudra bermitra dengan kelompok Ibu Rumah Tangga (IRT) di Gampong Alue Bu Tuha, Kecamatan Peureulak Barat.

“Melalui program BoSanTi, bahan tradisional ini diolah menjadi abon dengan cita rasa khas, pengemasan yang lebih higienis, serta daya simpan yang lebih lama sehingga dapat dipasarkan secara lebih luas,” ujarnya.

Adapun, rangkaian kegiatan PKM ini meliputi yakni, pelatihan pembuatan abon berbahan dasar asam sunti dengan standar kebersihan dan kualitas yang baik. Kemudian, peningkatan kapasitas manajemen usaha kelompok IRT, termasuk pencatatan keuangan sederhana dan strategi pengelolaan usaha.

“Pendampingan desain kemasan dan pemasaran produk, agar abon asam sunti memiliki daya tarik serta mampu bersaing di pasar lokal maupun nasional,” ujar Agustina.

Sementara, anggota tim PKM Universitas Samudra Mayang Murni, S.Pd, M.Si menambahkan, program ini tidak hanya berfokus pada pemberdayaan ekonomi, tetapi juga sebagai upaya menjaga kelestarian warisan kuliner Aceh agar tetap dikenal lintas generasi.

“Kami berharap, abon asam sunti dapat menjadi produk khas unggulan Aceh Timur untuk memperkuat identitas daerah sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat,” tandas Mayang Murni.

Anggota tim PKM lainnya, Rizky Nafaida, S.Pd., M.Pd mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi atas dukungan pendanaan tahun 2025, serta kepada Universitas Samudra yang telah memfasilitasi pelaksanaan kegiatan PKM oleh dosen-dosen lintas bidang.

“Semoga, melalui sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat, diharapkan inovasi kuliner lokal seperti abon asam sunti dapat terus berkembang, bernilai ekonomi tinggi, dan memberi manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” imbuh Rizky Nafaida. (id75)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |