Dosen UNIMED Terapkan Teknologi RAS dan Elektrokoagulasi, Petani Ikan Nila Bandar Setia Rasakan Manfaat Nyata

3 months ago 25
Pendidikan

Dosen UNIMED Terapkan Teknologi RAS dan Elektrokoagulasi, Petani Ikan Nila Bandar Setia Rasakan Manfaat Nyata Tim dosen dari Faktas Tehnik UNIMED saat melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Dusun X, Desa Bandar Setia, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang belum lama ini. Waspada/Ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

MEDAN (Waspada): Dalam rangka mendukung pengembangan teknologi tepat guna di sektor perikanan, tim dosen dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan (UNIMED) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) pada Minggu, 8 Juni 2025, bertempat di Dusun X, Desa Bandar Setia, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Kegiatan ini bertajuk “Inovasi Teknologi RAS dan Elektrokoagulasi untuk Meningkatkan Efisiensi Budidaya Ikan Nila”, yang merupakan wujud nyata kontribusi akademisi dalam menyelesaikan permasalahan di tingkat masyarakat.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Ketua pelaksana kegiatan, Muhammad Isnaini, didampingi oleh anggota tim Nelson Sinaga, Yoakim Simamora, dan Lisa Melvi Ginting, serta beberapa mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Teknik Elektro UNIMED.

PKM ini bermitra dengan Bapak Azhar, seorang pelaku budidaya ikan nila yang telah lama mengelola kolam ikan di wilayah tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir, beliau mengalami tantangan serius terkait kualitas air kolam yang cepat keruh, mengandung limbah organik tinggi, serta sering menimbulkan bau yang mengganggu pertumbuhan ikan.

Permasalahan ini tidak hanya berdampak pada kesehatan ikan, tetapi juga menurunkan hasil panen dan efisiensi usaha secara keseluruhan.

Melalui program ini, tim UNIMED memperkenalkan dua teknologi utama, yaitu Recirculating Aquaculture System (RAS) dan elektrokoagulasi. Teknologi RAS memungkinkan sirkulasi air kolam secara berulang, disertai proses penyaringan dan oksigenasi, sehingga kualitas air tetap terjaga tanpa perlu sering mengganti air secara manual.

 Sementara itu, sistem elektrokoagulasi digunakan sebagai metode pengolahan limbah air secara elektrokimia, yang mampu mengendapkan kotoran terlarut dan meningkatkan kejernihan air kolam secara signifikan.

Pelaksanaan kegiatan mencakup lima tahapan, yakni sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan, dan perencanaan keberlanjutan. Para pembudidaya diberikan pemahaman konseptual dan praktik langsung mengenai cara kerja serta manfaat dari teknologi yang diterapkan. Selama kegiatan, tim juga secara aktif melakukan pemasangan alat di kolam mitra dan membimbing operasionalisasinya.

“Saya sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari program ini. Dulu, air kolam cepat kotor, berbau, dan sering membuat ikan stres. Sekarang air lebih bersih, dan ikan terlihat lebih sehat serta aktif. Kami juga jadi tahu cara merawat kolam secara efisien,” ujar Bapak Azhar, selaku mitra kegiatan.

Muhammad Isnaini, menjelaskan bahwa teknologi ini bukan hanya untuk peningkatan produktivitas, tetapi juga bagian dari edukasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi desa lain untuk memanfaatkan teknologi lokal yang murah dan efektif. Budidaya ikan harus berorientasi pada efisiensi air, kualitas lingkungan, dan peningkatan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari Pemerintah Desa Bandar Setia, masyarakat sekitar, serta pihak mitra yang ikut terlibat secara aktif. Tim pelaksana juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan teknis dan moral dalam pelaksanaan program ini, khususnya Fakultas Teknik UNIMED, mitra kelompok tani ikan, dan warga Dusun X.

Kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal pengembangan budidaya perikanan berbasis teknologi tepat guna yang ramah lingkungan dan dapat direplikasi di wilayah lain. Kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat seperti ini menjadi strategi penting dalam mewujudkan kemandirian desa dan peningkatan ekonomi berbasis potensi lokal.(h02)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |