BPMP Aceh Sosialisasi Model Kolaborasi Multi Pihak

1 month ago 15
Aceh

14 Agustus 202514 Agustus 2025

BPMP Aceh Sosialisasi Model Kolaborasi Multi Pihak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pidie Yusmadi saat mendampingi Kepala BPMP Aceh Muhammad Anis dan Wakil Ketua PAUD Pidie Ny Mona di Pendopo Bupati Pidie, Kamis (14/8). Waspada.id/Muhammad Riza

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

SIGLI (Waspada.id): Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Aceh mensosialisasikan model Kolaborasi Multi Pihak untuk peningkatan angka partisipasi sekolah (APS) jenjang PAUD (Kompas PAUD).

Kegiatan yang dilakukan di Pendopo Bupati Pidie, Kamis (14/8) pagi, itu turut dihadir Wakil Ketua Bunda Paud Pidie Ny Mona Rizky Arisanti, Spd, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pidie Drs Yusmadi Kasem, M.P.d, Kadis Perpustakaan Turno, Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Pidie Baihaqi serta tamu dan undangan lainnya.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Kepala BPMP Aceh, Dr. Muhammad Anis, S.Si, M.Si, Kamis mengatakan, sosialisasi yang dilakukannya tersebut penting untuk memberikan pemahaman kepada semua stakeholder dan akan dilakukan uji coba di semua posyandu dengan bekerja sama dengan lembaga Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Menurut dia, Bunda PAUD ini sangat solid hingga ke kampung-kampung, sehingga BPMP Aceh menggandeng Bunda PAUD, dan beberapa lembaga lain, seperti media radio lokal, dan media mainstream (pers).

Dalam kampanye ini kata Muhammad Anis, pihaknya juga menggaungkan “Ayo PAUD dulu baru SD/MI”. Dalam kegiatan Bunda PAUD di Posyandu, para orang tua ikut parenting dan anak-anak belajar dan bermain seperti di PAUD.

Berikutnya kegiatan layanan PAUD, anak-anak akan bermain. Pustaka juga hadir dengan armadanya di Posyandu dan ada petugas yang membacakan buku- buku cerita, seperti kisah nabi dan sebagainya yang membutuhkan anak-anak senang.

Wakil Ketua Bunda PAUD Ny. Mona Rizky Arisanti S.P.d, mengajak. Semua pihak dapat berkolaborasi membangun PAUD di Kabupaten Pidie, khususnya dalam menuntaskan program wajib belajar 1 tahun di PAUD, dan mewujudkan satu gampong (desa) satu PAUD di Kabupaten Pidie.

Kata dia, wajib belajar 13 tahun menjadi program prioritas nasional pada RPJMN 2025-2029. Hal ini kata Ny Mona, sejalan dengan visi pendidikan bermutu untuk semua telah dirumuskan berdasarkan amanat Undang-Undang Dasar ( UUD) 1945 dan Undang-Undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menjamin hak setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu, mulai sejak PAUD sampai Pendidikan Tinggi.

“Kami sebagai Bunda PAUD di seluruh Indonesia sudah diamanatkan untuk mendukung dan menyukseskan program Wajib Belajar 1 Tahun di PAUD karena program ini sangat penting dalam pembentukan akhlak/karakter dan potensi anak sejak dini serta menyiapkan generasi Emas di ulang tahun 100 tahun Indonesia merdeka tahun 2045,” kata Mona.

Dia mengatakan bahwa membangun pendidikan di Kabupaten Pidie tidaklah mudah, sebab Kabupaten Pidie cukup luas. Terdiri dari 23 kecamatan dan 730 gampong.

Butuh dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak terutama Dinas Pendidikan sebagai leding Sektor. Kami sebagai Bunda PAUD Kabupaten Pidie sangat membutuhkan Organisasi Perangkat Daerah, Dunia Usaha/Dunia Industri, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta semua orang tua/wali murid yang ada di Pidie.

Dalam kesempatan itu, Mona juga menyampaikan tentang tantangan terbesar dalam membangunan PUAD di Pidie saat ini adalah belum meratanya akses layanan PAUD di setiap gampong, terbatasnya anggaran, kualitas layanan yang belum baik disebabkan minimnya sarana dan prasarana di PAUD, Tenaga Guru yang belum memenuhi kualifikasi Pendidikan, tata kelola satuan PAUD serta kurangnya dukungan dan pemahaman orang tua tentang pentingya PAUD.

Kata dia, dari 731 gampong yang ada di Pidie saat ini baru 232 gampong yang memiliki PAUD dan masih ada 499 gampong yang belum memiliki PAUD.

“Pada kesempatan ini saya mengajak kita semua untuk terus bergerak bersama, mendukung program- program strategis di bidang pendidikan anak usia dini, serta memperkuat peran Bunda PAUD sebagai penggerak perubahan di tingkat Gampong hingga kecamatan dan menuntaskan program wajib belajar 1 tahun di PAUD serta menuntaskan pembangunan satu gampong satu PAUD,” katanya (id.69)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |