
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
P.SIDIMPUAN (Waspada): BPJS Ketenagakerjaan dukung kolaborasi Grab dan Kementerian Koperasi dan UMKM dalam program “Rekrutmen Mitra Digital Menjadi Pengusaha UMKM Bersama Grab!”, sebuah bantalan sosial digital.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Padangsidimpuan, Christian Natanael Sianturi, Rabu (18/6), menyatakan hal tersebut.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Program yang diluncurkan di Gedung SMESCO Indonesia, Jakarta, Selasa (17/6), memberikan peluang bagi ribuan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, untuk bergabung sebagai mitra pengemudi atau merchant Grab.
Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Pramudya Iriawan Buntoro, menjelaskan transformasi digital membawa peluang dan risiko bagi pekerja informal. “Mitra digital menghadapi risiko kerja, mulai dari kecelakaan hingga ketidakpastian di hari tua. Dalam kerja sama ini, mitra akan mendapatkan perlindungan JKK, JKM, dan JHT, bahkan satu bulan bebas iuran dari Grab,” ujar Christian, mengutip Pramudya.

Hingga Mei 2025, belasan ribu mitra Grab telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan; 34 mitra telah menerima manfaat JKK (Rp489 juta) dan 14 mitra menerima manfaat JKM (Rp588 juta). Salah satu kasus menonjol adalah mitra pengemudi Jabodetabek yang biaya pengobatannya ditanggung penuh BPJS Ketenagakerjaan tanpa batas plafon.
“Pekerja berhak bekerja keras dan bebas cemas,” tegas Pramudya, mengajak pemangku kepentingan menjadikan kolaborasi ini contoh pembangunan ekosistem ketenagakerjaan masa depan.
Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menyebut kolaborasi ini sebagai dukungan terhadap transformasi UMKM berbasis digital. “Digitalisasi adalah kunci masa depan UMKM. Grab menjadi jembatan antara pengusaha UMKM dengan pasar yang lebih luas,” jelas Maman. Program ini memperluas akses kerja dan perlindungan sosial, memfasilitasi pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan, penerbitan NIB, dan penyediaan solusi kendaraan.
Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, menegaskan Grab sebagai bantalan sosial di tengah tantangan ekonomi. “Tujuan utama adalah memberikan akses inklusif bagi siapa pun yang ingin berusaha. Acara ini dihadiri hampir 2.000 orang,” jelas Neneng.
Lebih dari 50% mitra pengemudi Grab sebelumnya adalah korban PHK atau kehilangan sumber pendapatan (Riset ITB 2023). “Sekarang mereka punya penghasilan, akses pelatihan, bahkan sebagian besar penghasilannya meningkat lebih dari dua kali lipat,” tambah Neneng.
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Padangsidimpuan pun mendukung penuh inisiatif ini. “Sebagai bagian dari institusi negara, kita mendukung dan mendorong setiap pekerja untuk menjadi peserta program BPJS Ketenagakerjaan,” tutup Christian.(a39)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.