
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
DOLOKSANGGUL (Waspada.id): Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kab. Humbang Hasundutan (Humbahas) rekomendasikan Pemilu yang berkualitas, transparan, akuntabel, dan berintegritas di daerah itu. Rekomendasi tadi ditegaskan dalam Focus Group Discussion (FGD) Kajian Teknis Tahapan Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Aula KPUD Humbahas, Rabu (20/8) kemarin.
Ketua Bawaslu Humbahas, Henri W Pasaribu kepada Waspada.id di kantornya, Jumat (22/8) mengatakan bahwa Pemilu/pemilihan yang transparan, akuntabel, dan berintegritas merupakan amanah demokrasi. Berkaitan dengan itu, pihaknya siap mengawal setiap tahapan Pemilu sesuai mekanisme dan regulasi yang berlaku.
Henri juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak karena pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024 di Humbahas berjalan dengan lancar, aman dan kondusif. Namun kekurangan dan kelemahan baik dari penyelenggara pemilu, peserta pemilu serta pihak stakeholder perlu dievaluasi untuk pemilu yang lebih baik dan berkualitas ke depan.
Dia mencontohkan, terkait tahapan kampanye, pihaknya menyoroti adanya kelemahan dalam penyampaian pemberitahuan kegiatan oleh peserta pemilu, yang kerap tidak lengkap sesuai ketentuan PKPU. Hal ini tentu berdampak pada pengawasan di lapangan.
Kemudian penataan alat peraga kampanye (APK) agar lebih tertib dan tidak merusak estetika lingkungan. Demokrasi diharapkan tetap menjadi sarana kedaulatan rakyat, bukan sekadar perebutan kekuasaan. “Dalam penyelenggaraan Pemilu, Bawaslu lebih mengutamakan pencegahan dengan prinsip, cegah awasi dan tindak (CAT). Jika terbukti ada pelanggaran, tentu dilakukaan penegakan hukum melalui Sentra Gakkumdu,” tegasnya.
Henri mengakui, dalam FGD yang dilaksanakan di KPUD Humbahas, banyak masukan serta sumbang saran dari TNI-Polri, perwakilan Partai Politik (Parpol) pemerintah, tokoh pemuda, masyarakat/adat dan lainnya dalam pelaksanaan Pemilu ke depan. Salahsatunya terkait penataan dapil, pengaturan kampanye, pengawasan dana kampanye, hingga mekanisme pendanaan pemilu.
Dari perwakilan Parpol secara spesifik menyampaikan agar dilakukan evaluasi terhadap aplikasi Sirekap, serta keadilan dalam penjadwalan kampanye dari tingkat pusat hingga daerah. “Masukan yang disampaikan dalam FGD Kajian Teknis Tahapan Pemilu akan menjadi catatan sekaligus menjadi rekomendasi strategis untuk penyempurnaan regulasi pelaksanaan Pemilu,” tukasnya.
Mengawal setiap tahapan Pemilu, Ketua Bawaslu dua periode ini menegaskan bahwa pihaknya (Bawaslu) tetap konsisten mendorong palaksanaan Pemilu yang berkualitas dengan mengedepankan fungsi pencegahan, pengawasan, dan penindakan. Menginisiasi pengawasan partisipatif yang bersinergi antarpenyelenggara, pemerintah, aparat keamanan, partai politik, dan masyarakat sehingga terwujud Pemilu yang berkualitas, demokratis, dan bermartabat. (id62)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.