Bareng Masuk MSCI, BREN dan BRMS Beda Nasib

2 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia — Morgan Stanley Capital International (MSCI) mengumumkan hasil rebalancing periode November 2025. Semua perubahan akan dilakukan pada penutupan 24 November 2025, dan efektif pada 25 November 2025.

Ada dua saham yang baru masuk indeks MSCI, yakni PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) milik grup Bakrie dan emiten Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).

Sebagai informasi, BRMS sebelumnya adalah penghuni MSCI Small Cap Indexes. 

Setelah pengumuman tersebut, pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis (6/11/2025), investor asing tercatat banyak masuk ke BREN. Saham energi terbarukan tersebut mencatat net foreign buy Rp 99,8 miliar. 

Kendati demikian, saham BREN mengalami kontraksi 1,54% ke level 9.600. Koreksi ini terjadi setelah BREN naik lebih dari 10% dalam lima hari terakhir. 

Sementara itu, BRMS justru mencatat net foreign sell sebesar Rp 157 miliar. Pun koreksi saham BRMS pada sesi I hari ini lebih dalam, yakni 4,41% ke level 975. 

Akan tetapi dalam enam bulan terakhir, pergerakan saham BRMS memang terbilang signifikan. BRMS naik 146,21% dari level harga Rp 396, sedangkan BREN 54,84%.

Adapun sepanjang sesi I, asing mencatat net sell Rp 216,6 miliar, berbanding terbalik dengan posisi dua hari terakhir.

Selengkapnya berikut 10 saham yang membukukan net buy dan net sell asing terbesar pada sesi 1 perdagangan hari ini:

Net foreign buy

  1. BREN: Rp 99,8 miliar
  2. ASII: Rp 46,1 miliar
  3. BBRI: Rp 44,5 miliar
  4. NSSS: Rp 32,6 miliar
  5. RATU: Rp 28,5 miliar
  6. BMRI: Rp 26,9 miliar
  7. FILM: Rp 23,2 miliar
  8. DSSA: Rp 21 miliar
  9. CUAN: Rp 19,7 miliar
  10. INET: Rp 17,9 miliar

Net Foreign Sell

  1. BRMS: Rp 157 miliar
  2. BBCA: Rp 88,1 miliar
  3. COIN: Rp 72,1 miliar
  4. DEWA: Rp 42,1 miliar
  5. ANTM: Rp 37,2 miliar
  6. RAJA: Rp 27,9 miliar
  7. WIFI: Rp 27,5 miliar
  8. MYOR: Rp 26,4 miliar
  9. ENRG: Rp 22,9 miliar
  10. MDKA: Rp 19,4 miliar

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bergerak di zona hijau hari ini, Kamis (6/11/2025). Indeks ditutup menguat 0,13% ke level 8.329,40 pada akhir perdagangan sesi pertama.

Sebanyak 363 saham naik, 263 turun, dan 182 tidak bergerak. Nilai transaksi mencapai Rp 11,34 triliun, melibatkan 15,50 miliar saham dalam 1,51 juta kali transaksi.

Mayoritas sektor perdagangan menguat dengan kenaikan paling tinggi dicatatkan oleh sektor energi, industri dan konsumer non-primer. Adapun sektor yang melemah paling dalam adalah utilitas dan konsumer primer.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Asing Serbu IHSG, Saham Ini Diborong

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |