3 Raksasa Otomotif Jepang Kompak Pindah Pabrik, Serbu Negara Ini

2 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Tiga raksasa otomotif Jepang, Toyota, Suzuki dan Honda berinvestasi miliaran dolar Amerika Serikat (AS) untuk membangun mobil dan pabrik baru di India. Fakta ini memperkuat India sebagai pusat manufaktur baru dan mengurangi peran China dalam rantai pasokan global.

Toyota, produsen mobil terbesar di dunia, dan Suzuki, pemimpin pasar India dengan pangsa pasar hampir 40%, secara terpisah mengumumkan investasi senilai total US$11 miliar (sekitar Rp 183 triliun) untuk meningkatkan kemampuan manufaktur dan ekspor di pasar otomotif terbesar ketiga di dunia tersebut. Sementara Honda mengatakan akan menjadikan India sebagai basis produksi dan ekspor untuk salah satu mobil listrik yang direncanakannya, pekan lalu.

Biaya rendah dan tenaga kerja yang besar di India telah lama menjadi daya tarik bagi para produsen. Beberapa eksekutif di industri mengatakan kini, produsen mobil Jepang tengah meningkatkan operasi seiring mereka menjauh dari China baik sebagai pasar maupun basis manufaktur.

"India adalah pilihan yang baik sebagai pasar pengganti China," kata analis otomotif di Pelham Smithers Associates di London, Julie Boote, seraya menyebutkan margin keuntungan yang rendah di China, dikutip Kamis (6/11/2025).

"Untuk saat ini, Jepang menganggapnya pasar yang jauh lebih baik karena mereka tidak perlu berurusan dengan pesaing China" tambahnya dimuat Reuters.

Daya tarik India lain, termasuk peningkatan kualitas barang manufaktur dan insentif dari pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi. Toyota dan Suzuki masing-masing memiliki kepemilikan mayoritas atas unit mereka di India sementara Honda memiliki 100% bisnisnya di sana.

Secara garis besar, investasi langsung tahunan Jepang di sektor transportasi India, mencakup produsen mobil, melonjak lebih dari tujuh kali lipat antara tahun 2021 dan 2024. Secara angka investasi telah mencapai US$2 miliar tahun lalu.

Investasi langsung di sektor transportasi China mengalami penurunan 83% selama periode yang sama. Nilainya sekitar menjadi US$ 298 tahun lalu.

"India telah melokalisasi penawarannya," kata seorang eksekutif di salah satu pemasok utama Toyota.

"Ini bukan lagi tentang spesifikasi global, tetapi spesifikasi lokal," tambahnya tanpa menyebut nama.

"Pasar India sangat penting dan akan terus tumbuh di masa depan," ujar Presiden Toyota, Koji Sato, kepada para wartawan di Japan Mobility Show pekan lalu, seraya menambahkan bahwa banyak produsen mobil lain juga memperhatikan pasar ini, dikutip laman yang sama.

Pertumbuhan ekonomi India rata-rata mencapai 8% selama tiga tahun fiskal terakhir. Lonjakan ini menjadi perhatian dan fokus yang dipertahankan oleh pemerintah Modi dengan menarik lebih banyak produsen asing.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Penjualan Mobil RI Naik 18,4%, Honda Makin Sukses-BYD Terjungkal

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |