Anggota DPRD P.Sidimpuan Tinggalkan Karnaval HUT RI, Karena Merasa Diremehkan

1 month ago 13
HeadlinesSumut

17 Agustus 202517 Agustus 2025

Anggota DPRD P.Sidimpuan Tinggalkan Karnaval HUT RI, Karena Merasa Diremehkan Kursi anggota DPRD P.Sidimpuan yang ditinggal, karena posisinya di deretan paling belakang dan dianggap penghinaan. (waspada.id/Ist)

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

P.SIDIMPUAN (Waspada.id): Anggota DPRD Padangsidimpuan tinggalkan panggung penghormatan karnaval drumband dan defile HUT ke-80 Republik Indonesia yang berada di Jalan Sudirman depan Plaza ATC, Minggu (17/8/2025).

Penyebabnya, anggota DPRD yang juga dikenal dengan lembaga legislatif dalam trias politica negara Republik Indonesia, tempat duduknya ditempatkan di barisan paling belakang dan bersandar ke pagar Bank Sumut Syariah.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

“Kita ditempatkan di deretan kursi paling belakang dan kursi plastik pula. Di depan kita ada ibu-ibu PKK dan Dharma Wanita Persatuan yang duduk di kursi sofa,” kata Arjuna Sari Nasution, anggota DPRD dari Fraksi Golkar.

Ia menyesalkan pihak panitia yang anggap remeh terhadap keberadaan lembaga legislatif. Padahal, DPRD itu bagian dari Pemerintah Kota Padangsidimpuan. Tetapi di acara sakral seperti ini justru diremehkan.

“Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif, mestinya di tempatkan di deretan kursi yang layak. Bukan paling belakang, kursi plastik dan bersandar ke pagar pula,” ujarnya.

Wali Kota Padangsidimpuan semestinya memperhatikan ini dan mengingatkan kepada jajarannya, khususnya panitia, agar belajar protokoler, sehingga sikap anggap remeh ini tidak terulang lagi.

Hal serupa dirasakan dan dikeluhkan anggota DPRD dari PAN, Erwin Nasution, dari NasDem, Febriani Siregar, dan Sarifah Hannum dari PDI Perjuangan. Usai mengikuti upacara di stadion HM Nurdin, mereka menuju panggung penghormatan karnaval di depan Plaza ATC.

Alangkah terkejutnya mereka saat tidak menemukan kursi untuk DPRD dan hanya melihat satu sofa di barisan VIP dengan tulisan Ketua DPRD.

Setelah mencari-cari, akhirnya mereka temukan sejumlah kursi plastik dengan tulisan anggota DPRD. Di depannya ada dereran sofa yang ditempati PKK dan DWP.

“Sejak kapan pula istri-istri pejabat yang tergabung di PKK, lebih tinggi posisinya dari anggota DPRD di Kota Padangsidimpuan ini?,” gumam mereka.

Akhirnya semua anggota DPRD yang hadir, kecuali Ketua DPRD yang duduk di barisan depan, sepakat meninggalkan lokasi karena merasa direndahkan harga diri lembaganya.

Meski panitia dan bahkan Plt. Sekretaris Daerah sudah mencoba mengejar dan minta agar bersabar, para wakil rakyat itu tetap tak mau diremehkan. Mereka pergi dari lokasi. (Id45)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |