Aceh Terpapar Panas Ekstrem, Internis Ingatkan Waspada Dehidrasi Hingga Heatstroke

1 month ago 20
AcehKesehatan

Aceh Terpapar Panas Ekstrem, Internis Ingatkan Waspada Dehidrasi Hingga Heatstroke

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

BANDA ACEH (Waspada.id): Provinsi Aceh tak jarang dilanda cuaca panas ekstrem, kondisi yang tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan tetapi juga membawa ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Dari dehidrasi ringan hingga kondisi mengancam jiwa seperti heatstroke, paparan panas berlebihan menuntut kewaspadaan tinggi.

“Dalam menghadapi tantangan ini, peran dokter ‘Spesialis Penyakit Dalam, menjadi sangat vital dalam menjaga kesehatan masyarakat,” ungkap dr.Junita, M.Kes, Sp,PD (foto) Ahli Penyakit Dalam di Banda Aceh, Senin (28/07/25).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Dokter Junita menjelaskan, cuaca panas dapat membebani mekanisme pengaturan suhu tubuh. Tubuh kita berupaya mengeluarkan panas melalui keringat. Namun, jika suhu terlalu tinggi dan cairan tidak diganti, kita berisiko mengalami dehidrasi, kelelahan panas (heat exhaustion), hingga yang paling berbahaya, serangan panas (heatstroke).

“Heatstroke adalah kondisi darurat medis di mana suhu tubuh inti bisa melonjak di atas 40°C, menyebabkan kebingungan, kejang, bahkan hilang kesadaran, papar dr.Junita.

Lebih lanjut, kata dia, cuaca panas juga berpotensi memperburuk kondisi kesehatan kronis seperti penyakit jantung, ginjal, dan diabetes. “Pasien dengan kondisi ini memiliki kerentanan lebih tinggi terhadap komplikasi. Di sinilah internis berperan penting,” tambah dr. Junita.

Lantas ia memberikan beberapa saran atau tips hidup sehat, dan menjaga tubuh agar tetap bugar di tengah cuaca terik yang mengancam.

Tips menjaga diri di tengah teriknya cuaca untuk meminimalisir risiko kesehatan, masyarakat diimbau untuk mengikuti tips berikut:

Tetap Terhidrasi: Minumlah air yang cukup sepanjang hari, hindari minuman manis, berkafein, atau beralkohol.

Pilih Pakaian yang Tepat: Kenakan pakaian longgar, ringan, dan berwarna terang/soft dari bahan katun untuk membantu tubuh bernapas.

Batasi Aktivitas di Luar Ruangan: Hindari aktivitas fisik berat di luar ruangan pada jam-jam terpanas (biasanya 10 pagi hingga 4 sore).

Cari Tempat Sejuk: Habiskan waktu di dalam ruangan ber-AC atau tempat yang teduh. Mandi air dingin atau gunakan kompres dingin untuk menurunkan suhu tubuh.

Waspadai Gejala: Jangan abaikan gejala awal dehidrasi, kelelahan panas (seperti pusing, mual, kulit dingin berkeringat), atau heatstroke. Segera cari pertolongan medis jika timbul gejala serius. Kenali gejala dan segera ambil tindakan, jangan pernah mengabaikan.

Konsultasi Medis: Jika Anda memiliki kondisi kronis atau kekhawatiran terkait kesehatan di tengah cuaca panas, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam.

Dengan langkah pencegahan yang tepat dan pemahaman akan pentingnya peran dokter spesialis penyakit dalam, diharapkan masyarakat Aceh dapat menjaga kesehatan mereka di tengah cuaca panas ekstrem yang melanda. Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.

“Dokter spesialis penyakit dalam, atau internis, memiliki keahlian luas dalam pencegahan, diagnosis, dan pengobatan berbagai penyakit pada orang dewasa. Dalam konteks cuaca panas, keahlian mereka sangat relevan,” pungkas dr Junita.(b02)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |