Brebes, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah merencanakan pemangkasan BUMN Karya dari 7 perusahaan menjadi 3 perusahaan. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) pun melakukan persiapan proses merger dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).
Sekretaris Perusahaan PTPP Joko Raharjo menjelaskan bahwa terdapat potensi pemangkasan BUMN karya menjadi 1 perusahaan. Namun kata dia pihaknya masih menunggu arahan dari Kementerian BUMN.
"Memang progresnya sampai saat ini belum ada arahan lanjutan. Kita pun masih menunggu arahan dari Kementerian BUMN karena ada update terakhir bisa jadi merger ini mau dieveluasi kembali," kata dia kepada media di lingkungan Rest Area 260B Heritage Banjaratma Brebes, Jawa Tengah, Kamis (20/2/2025).
Dalam kesempatan terpisah Corporate Secretary WIKA Mahendra Vijaya mengatakan perusahaan diminta untuk mempersiapkan sistem dan mengevaluasi kesiapan aksi korporasi tersebut.
"Arahan terakhirnya kita diminta untuk menyiapkan sistemnya, mengevaluasi kesiapan sistem. Kemudian juga mengkaji kondisi-kondisi, sistem-sistem, atau prosedur-prosedur di perusahaan. Supaya nanti kalau seandainya itu (merger) dilakukan, WIKA sudah siap untuk mengerjakan," kata Mahendra.
Sebagai informasi, sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo bertemu Menteri BUMN Erick Thohir di Kementerian BUMN membahas rencana pemangkasan BUMN Karya dari 7 menjadi 3.
Menurut Erick, proses pemangkasan BUMN Karya tidak akan mengganggu penugasan yang telah diberikan. Ia juga memastikan tidak akan ada masalah di kemudian hari jika rencana tersebut benar dieksekusi
Penentuan pembagiannya nanti akan ditentukan sesuai dengan kompetensi masing-masing perusahaan. Nantinya, ada BUMN yang punya spesialisasi menggarap proyek tol, real estate, gedung, dan lainnya.
(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Kinerja OCBC Sepanjang 2024 Hingga Hanhwa Siap Caplok NOBU
Next Article Proyek Tol Trans Sumatera Garapan PTPP Diresmikan Jokowi