Wisuda Dan Dies Natalis UINSU Medan Momentum Emas Transformasi Kampus

2 hours ago 1
Medan

18 November 202518 November 2025

Wisuda Dan Dies Natalis UINSU Medan Momentum Emas Transformasi Kampus Rektor UINSU Medan, Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag. Waspada.id/Ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

MEDAN (Waspada.id): Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan, Selasa (18/11) menggelar Wisuda ke-87 di Gedung Gelanggang Mahasiswa Kampus I UINSU Medan.

Wisuda kali ini terasa lebih istimewa karena bertepatan dengan Dies Natalis ke 52 UINSU. Rektor UINSU Prof Nurhayati mengatakan ini “Momentum Emas” perjalanan kampus menuju kematangan institusional.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Dalam pidatonya, Rektor UINSU Medan, Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag. menegaskan bahwa usia 52 tahun adalah fase matang bagi sebuah perguruan tinggi.

Ia mengajak seluruh hadirin mengenang transformasi panjang UINSU dari IAIN Sumatera Utara, beralih menjadi UIN, hingga kini terus memantapkan langkah menuju World Class University.

Perubahan tersebut, sambungnya, bukan hanya administratif, tetapi simbol komitmen UINSU terhadap kemajuan peradaban Sumatera Utara dan Indonesia.

Wisuda kali ini juga menjadi momen bersejarah dengan jumlah lulusan yang mencapai 1.736 wisudawan, berasal dari berbagai fakultas dan program studi di lingkungan UINSU.

Jumlah ini mencerminkan semakin tingginya kepercayaan masyarakat terhadap UINSU sebagai lembaga pendidikan Islam modern yang terus berkembang.

Dalam visi besarnya, Prof. Nurhayati kembali mempertegas arah pengembangan UINSU sebagai Smart Islamic University.

Model “Wahdatul Ulum” atau integrasi keilmuan terus diperkuat agar lulusan tidak hanya unggul dalam bidang profesional, tetapi juga memiliki fondasi moral dan keagamaan yang kokoh. “Label ‘Islam’ pada universitas harus menjadi jaminan etika dan integritas,” tegas beliau.

Momen Dies Natalis ini juga dimanfaatkan untuk menyampaikan capaian kampus dalam satu tahun terakhir. UINSU mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah Guru Besar yang dikukuhkan, perluasan kerja sama internasional, serta pembaruan infrastruktur digital guna memperkuat konsep Smart Campus.

Semua ini menjadi fondasi menuju daya saing global yang lebih tinggi.

Selain itu, Rektor memberikan pesan khusus kepada para alumni untuk menjadi Agen Perubahan di tengah masyarakat. Alumni diminta untuk tidak menjadi penonton dalam arus perubahan sosial, ekonomi, dan teknologi, tetapi menjadi bagian dari solusi. “Jadilah duta Islam moderat yang menyejukkan dan merawat keberagaman,” ujarnya.

Bagian yang paling menyentuh dalam pidato Dies Natalis dan Wisuda ini adalah penghormatan bagi orang tua. Rektor mengingatkan bahwa keberhasilan para wisudawan bukan hanya hasil kerja keras pribadi, tetapi juga doa dan pengorbanan orang tua. “Toga yang kalian pakai hari ini lahir dari tetesan keringat dan doa malam orang tua kalian,” ucapnya.

Acara Wisuda ke-87 ini turut dihadiri oleh tamu undangan penting, termasuk Konjen India di Medan, perwakilan Pemerintahan Kota Medan dan Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara, perwakilan Bank mitra UINSU, serta MUI Sumut.

Kehadiran tamu-tamu tersebut memperlihatkan semakin luasnya jejaring dan pengakuan terhadap eksistensi UINSU di tingkat regional maupun internasional.

Perayaan ganda Wisuda dan Dies Natalis UINSU Ke-52 ini pada akhirnya menjadi simbol transisi penting: UINSU bukan hanya melahirkan sarjana baru, tetapi juga sedang menegaskan kembali jati dirinya sebagai perguruan tinggi Islam modern yang siap menembus panggung global. (id14)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |