
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
SUBULUSSALAM (Waspada.id): Pasokan air bersih untuk warga Kota Subulussalam terhenti total selama sebulan menyusul rehabilitasi rumah pompa Intake Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa Jontor. Meski mengapresiasi program Pemko Subulussalam ini, warga berharap pengerjaan dapat segera dituntaskan, mengingat penghentian pasokan air berlangsung hingga 10 Oktober 2025.

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Subulussalam sebelumnya telah mengeluarkan surat pemberitahuan mengenai penghentian sementara pasokan air bersih dari 13 September hingga 10 Oktober 2025. Penghentian ini merupakan dampak dari proyek rehabilitasi sarana, prasarana, dan perbaikan rumah Intake SPAM yang dijadwalkan berlangsung sejak 26 Agustus hingga 24 Desember 2025, sebagai upaya peningkatan kualitas distribusi air bersih.
Plt. Kepala Dinas PUPR Kota Subulussalam, Irman Suryadi, ST, saat dikonfirmasi pada Sabtu (20/9), menjelaskan bahwa proyek ini meliputi rehabilitasi bendungan lama dan peninggian top bendungan untuk menaikkan muka air. “Kami merehab bendungan lama dan meninggikan top bendungan untuk menaikkan muka air,” ujar Irman via pesan WhatsApp. Ia menambahkan, di area intake juga akan dibangun talud penahan tanah di alur sungai untuk mencegah kendaraan melintas.
Akibat penghentian pasokan ini, sejumlah warga mengaku kesulitan mendapatkan air bersih. Mereka sangat berharap agar proyek rehabilitasi dapat segera diselesaikan. “Kami berterima kasih PAM diperbaiki, mudah-mudahan masa sulit mendapatkan air tidak terlalu lama, terlebih sekarang musim kemarau,” ungkap seorang warga.(id90)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.