Ukuran Font
Kecil Besar
14px
AEK NANGALI (Waspada.id): Kemarahan warga Aek Nangali, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), memuncak akibat aktivitas penambangan ilegal (PETI) yang kembali mencemari hulu sungai mereka.
Mereka mendesak aparat kepolisian segera turun tangan dan menangkap para pelaku yang dianggap merusak lingkungan dan mengancam sumber air bersih ribuan penduduk.
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Wakil Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Merpati Putih Tabagsel, Abdul Haris Hasibuan, SH, menyampaikan keluhan warga tersebut usai menerima laporan di Alun-Alun Kota Panyabungan, Senin (17/11).
“Warga mendesak aparat kepolisian segera turun tangan dan menangkap para pelaku tambang yang dianggap merusak lingkungan serta mengancam sumber air bersih ribuan penduduk,” ujarnya.

Menurut warga, air sungai yang menjadi kebutuhan vital masyarakat telah berubah keruh selama beberapa minggu terakhir akibat operasi tambang yang semakin masif dan tak terkendali di kawasan Desa Ampung Julu, Kecamatan Batang Natal.
Aktivitas tambang ilegal ini bukan hal baru. Para pelaku yang menggunakan alat berat excavator disebut sudah tiga kali mencoba beroperasi di kawasan yang diduga berada di Taman Nasional Batang Gadis (TNBG).

Selain menimbulkan kerusakan ekosistem sungai, aktivitas ilegal tersebut dikhawatirkan memicu bencana seperti banjir bandang dan longsor. Warga menuntut penindakan hukum tanpa pandang bulu, termasuk terhadap pihak-pihak yang diduga membekingi aktivitas tambang ilegal tersebut.
Hingga kini, masyarakat Desa Aek Nagali menunggu respons cepat dan tegas dari aparat penegak hukum. Mereka mengancam akan melanjutkan aksi jika kerusakan lingkungan dibiarkan dan penambang ilegal tetap dibiarkan beroperasi.

Sementara itu, Humas Polres Madina, Ipda. FS. Simanjuntak yang dikonfirmasi melalui WhatsApp, menyatakan, “Trims infonya, untuk sementara akan kami konfirmasi info tersebut.”
Kades Aek Nangali Fahrizal Hamonangan, Kapolsek Batang Natal AKP. Hendra Sihaan, Camat Batang Natal Wahyu, dan Kapolres Madina AKBP. Arie Sofandi Paloh, SH.S.IK, belum memberikan jawaban saat dikonfirmasi.(id100)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.






















































